Advertisement
Perkuat Tata Kelola GCG, Garuda Indonesia Raih Penilaian Sangat Baik atas Kinerja Akuntabilitas Korporasi dari BPKP

Advertisement
JAKARTA – Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia secara berkesinambungan terus menunjukkan penguatan transformasi Perusahaan yang semakin positif, salah satunya terefleksikan pada keberhasilan Garuda Indonesia memperoleh penilaian akuntabilitas korporasi atau Indonesian Corporate Accountability Index (ICORPAX) 2023 oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dengan kategori "Sangat Baik" melalui nilai 80,72%, angka ini naik dibandingkan penilaian tahun sebelumnya yaitu dengan nilai 78,67% atau kategori "Baik".
Capaian ini sekaligus merefleksikan komitmen Perusahaan untuk terus memperkuat tata kelola Good Corporate Governance (GCG) pada seluruh lini bisnisnya, termasuk melalui pengelolaan komitmen akuntabilitas Perusahaan.
Advertisement
Adapun pada Rabu (9/10), Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra resmi menerima hasil penilaian ICORPAX Tahun 2023 tersebut yang disampaikan secara langsung oleh Direktur Pengawasan Badan Usaha Konektivitas, Pariwisata, Kawasan Industri dan Perumahan BPKP Yunaedi di kantor pusat Garuda Indonesia.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan, “Capaian Garuda Indonesia pada penilaian ICORPAX ini merupakan bagian dari komitmen Perusahaan terutama dalam memperkuat tata kelola organisasi yang semakin baik, sekaligus sebagai representasi Perusahaan untuk senantiasa mengedepankan integritas di setiap aspek bisnis sehingga diharapkan dapat mendukung akselerasi pengembangan perekonomian nasional.” katanya
“Dengan peningkatan hasil penilaian ICORPAX atas kinerja Garuda Indonesia kali ini, merupakan sebuah dorongan tersendiri bagi seluruh insan Garuda Indonesia terutama agar dapat konsisten merawat kemauan untuk terus bertumbuh serta semangat untuk melakukan langkah akselerasi kinerja secara berkelanjutan,” kata Irfan.
BACA JUGA: Garuda Indonesia Masuk Jajaran Perusahaan Paling Terpercaya di Dunia Tahun 2024
Sementara itu, Direktur Pengawasan Badan Usaha Konektivitas, Pariwisata, Kawasan Industri dan Perumahan BPKP Yunaedi pada kesempatan yang sama turut menyampaikan, "Kami mengapresiasi capaian Garuda di tahun ini. Hal ini turut menandakan keseriusan jajaran manajemen dalam mengelola kualitas akuntabilitas Perusahaan. Melalui perolehan nilai 80,72% dengan predikat Sangat Baik ini kiranya dapat menjadi semangat tersendiri bagi Garuda Indonesia terutama dalam meningkatkan aspek-aspek pada area of improvement yang disampaikan oleh tim BPKP, dengan harapan di penilaian selanjutnya Garuda Indonesia bisa mencapai nilai yang lebih baik lagi dari sekarang ini."
Irfan menambahkan bahwa dengan penilaian yang mencakup berbagai aspek penting sebagai parameter audit, mulai dari dimensi kepatuhan, efektivitas operasional, kualitas laporan keuangan, hingga tata kelola secara keseluruhan, maka hasil penilaian ICORPAX tersebut menjadi salah satu parameter mengenai seberapa besar kepercayaan publik dan stakeholders terhadap Garuda Indonesia.
Lebih lanjut, ICORPAX sendiri merupakan alat ukur akuntabilitas korporasi─sebagai pengelola Kekayaan Negara Yang Dipisahkan (KNYD) yang dilaksanakan oleh BPKP─dalam rangka mendukung pembangunan sesuai dengan maksud dan tujuan pembentukan BUMN.
Penilaian yang berlangsung selama periode akhir Juli hingga Agustus 2024 lalu tersebut mencakup 5 (lima) dimensi yakni terkait dengan Akuntabilitas Korporasi pada Pembangunan; Akuntabilitas Korporasi pada Keuangan Negara; Kepatuhan dan Efektivitas Operasional; Efektivitas Sistem Tata Kelola Korporasi; dan Efektivitas Pengendalian Fraud.
“Melalui hasil penilaian oleh ICORPAX terhadap berbagai dimensi tersebut, kiranya akan semakin meningkatkan kepercayaan para stakeholders atas rangkaian inisiatif maupun aksi korporasi strategis yang saat ini tengah dilaksanakan oleh Perusahaan secara bertahap dalam kaitan terhadap penyehatan kinerja,” tutup Irfan. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Popularitas Mobil LCGC Merosot, Tak Lagi Terjangkau Kelas Bawah
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Jakarta Fair 2025 Berakhir, Transaksi Sentuh Rp7,3 Triliun
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
Advertisement

Update Jadwal KRL Jogja Solo per Rabu, 16 Juli 2025, Lengkap dari Stasiun Tugu hingga Palur
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Ribuan Dapur Umum Sudah Terbentuk, Pemerintah Antisipasi Defisit Ayam dan Telur
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 15 Juli 2025
- Harga Pangan Hari Ini: Cabai Rawit Rp67.171/Kg, Bawang Merah Rp40.943/Kg
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Selama Libur Sekolah 1,2 Juta Penumpang Gunakan KA Jarak Jauh di Daop 6 Yogyakarta
- Penjualan LCGC Turun Drastis hingga 50 Persen, Pakar: Akibat Regulasi dan Harga yang Semakin Tinggi
Advertisement
Advertisement