BPS DIY Sebut Kenaikan Harga Kopi di DIY Lebih Tinggi dari Daerah Lain
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat kopi bubuk menjadi komoditas paling dominan menghambat deflasi pada September 2024 secara bulanan atau (month-to-month/mtm). Kopi bubuk punya andil inflasi 0,10%, disusul emas perhiasan 0,02%, sawi hijau 0,01%, sigaret kretek mesin 0,01%, dan beras 0,01%.
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan dari segi pencatatan dan pengamatan di 34 provinsi, harga kopi di DIY kenaikannya lebih tinggi dibandingkan provinsi lain. Herum mengatakan DIY bukan produsen kopi tapi konsumen kopinya cukup tinggi.
BACA JUGA: Peringati Hari Kopi Sedunia, Kopi Merapi dan Menoreh Khas DIY Akan Dibagikan di Malioboro
Konsumennya seperti wisatawan yang datang dan ngopi di DIY. Terlihat dari banyaknya kafe-kafe yang menjamur dan hampir selalu ramai setiap harinya.
"Kenaikannya [harga kopi] di DIY lebih tinggi dari provinsi lain," kata Herum beberapa waktu lalu di kantor BPS DIY.
Ia berpandangan kemungkinan konsumsi kopi dan produksi kopi di DIY tidak seimbang. Ditambah kenaikan harga kopi akibat pengaruh global yang naik dari bulan ke bulan. "Dari Mei kalau gak salah sudah naik terus."
Dia mengatakan harga kopi masih ada kemungkinan naik jika harga kopi secara global mengalami kenaikan. "Masih akan jadi komoditas tertinggi atau tidak, nanti dilihat lagi," ucapnya.
Sebelumnya, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY menyebut kenaikan harga kopi disebabkan oleh tingginya permintaan, namun dari sisi suplai sedikit. Hal ini dikarenakan terjadinya kemarau panjang.
Kabid Perkebunan DPKP DIY, Haniah Anna Susanti mengatakan tidak hanya di DIY, harga kopi dunia juga naik. Brazil sebagai negara penghasil kopi terbesar juga mengalami gagal panen.
Menurutnya sebagai pendamping petani kopi kenaikan harga ini menjadi angin segar. Saat ini harga biji kopi basah petik merah mencapai Rp12.000-Rp15.000 per kg.
"Kami senang karena ada nilai tambah yang tinggi bagi petani kita," lanjutnya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
- Nilai Impor pada Oktober 2024 Capai 21,94 Miliar Dolar AS, Naik 16,54 Persen
Advertisement
Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BI Janjikan Insentif untuk Perbankan Dukung Program 3 Juta Rumah
- Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia
- Hasil Sidak, 4 SPBU di DIY Ditutup karena Melakukan Kecurangan, Ini Daftarnya
- OJK Awasi Ketat Entitas Pinjol KoinP2P
- Perbanyak Transaksi di GoFood, Menangkan Pengalaman Eksklusif Konser MALIQ & DEssentials
- Ekonom Dukung Keputusan BI Tahan Suku Bunga 6%
- PPN Jadi 12% Tahun Depan, Harga Barang Elektronik Juga Bakal Ikut Naik
Advertisement
Advertisement