Advertisement
Dinas Pertanian DIY Sebut Harga Gabah di Pasaran Masih Bagus
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY menyebut harga gabah di pasaran saat ini masih bagus, di atas Harga pembelian pemerintah (HPP) Bulog sebesar Rp6.000 per kg.
Plt. Kepala DPKP DIY, R. Hery Sulistio Hermawan mengatakan ini menjadi kabar baik karena petani diuntungkan. Dia menjelaskan Bulog selama ini menyerap hasil panen petani dengan syarat dan ketentuan. Di mana Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani standarnya Rp6.000 per kg.
Advertisement
BACA JUGA: Harga Gabah di Tingkat Petani dan Penggilingan Kompak Naik Pada Juli 2024
Menurutnya fakta di lapangan saat ini harga GKP September hingga November 2024 di kisaran Rp6.269 per kg, Rp6.258 per kg, dan Rp6.257 per kg. "Artinya ini di atas harga Bulog, ini sudah baik," ucapnya, Rabu (11/12/2024).
Hery menyebut berdasarkan hasil pantauan hari ini harga GKP di tingkat petani Kabupaten Bantul Rp6.300 per kg, Kabupaten Sleman Rp6.450 per kg, dan Kabupaten Kulonprogo Rp6.500 per kg.
Lebih lanjut dia mengatakan tidak hanya GKP, Gabah Kering Giling (GKG) harganya juga tinggi mencapai Rp7.500 per kg. Menurutnya GKG di gudang Bulog seharga Rp7.400 per kg.
Di Kabupaten Bantul Rp7.550 per kg, di Kabupaten Sleman Rp7.557. Bahkan di Kabupaten Kulonprogo mencapai Rp8.150 per kg, jauh lebih tinggi dari harga Bulog.
Ia menyebut Bulog siap menerima hasil panen petani sepanjang tahun, berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 4 Tahun 2024. "Artinya mereka siap menerima," tuturnya.
DPKP DIY meminta jika ada yang menemukan harga gabah di bawah Rp6.000 per kg untuk melapor. Agar Bulog bisa melakukan intervensi."Harga melebihi harga standar Bulog kami senang, artinya petani diuntungkan," lanjutnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat perkembangan harga gabah DIY pada November 2024 tertinggi Rp7.500 per kg untuk GKG varietas mentik wangi. Harga terendah Rp6.100 per kg untuk GKP varietas IR-64 dan Inpari.
BACA JUGA: Panen Raya Perdana di Sleman Mampu Hasilkan 76.798 Gabah Kering Giling
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan rata-rata harga gabah pada November 2024 secara bulanan atau (month-to-month/mtm) tingkat petani GKG mengalami penurunan 1,13% dan GKP mengalami penurunan 0,19%. Di tingkat penggilingan GKG turun 1,24%. Pada GKP relatif tidak mengalami perubahan karena sangat kecil perubahannya.
"Dari jumlah observasi sebanyak 53 transaksi, 49,06% berupa GKP dan 50,94% berupa GKG, dan tidak kami temukan kualitas gabah diluar kualitas," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sepanjang 2024 BRI Salurkan KUR Rp184,98 Triliun ke UMKM, Sektor Pertanian Terbesar
- Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini 21 Januari 2025 Turun Rp2.000
- Distribusi Minyakita, Bulog Sebut Belum Terima Penugasan dari Presiden
- Harga Emas Antam Hari Ini 19 Januari 2025 Stagnan, Termurah Rp843.500
- IMF dan Bank Dunia Memproyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,1 Persen
Advertisement
Tindak Perokok di Malioboro, Pemkot Jogja Akan Memberlakukan Sidang di Tempat
Advertisement
Kedai Fransis Pizza: Dibuka Singkat, Bisa Menikmati Pizza di Teras Rumah
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini 21 Januari 2025 Turun Rp2.000
- Presiden Prabowo Resmikan Proyek Strategis Ketenagalistrikan Terbesar di Dunia
- Sepanjang 2024 BRI Salurkan KUR Rp184,98 Triliun ke UMKM, Sektor Pertanian Terbesar
- 8 Perjalanan KA Dibatalkan Imbas Banjir yang Menggenangi Jalur Kereta di Grobogan, Ini Daftarnya
- Suku Bunga BI Jadi 5,75%, Begini Dampaknya ke Bisnis Menurut Apindo DIY
- Waroeng Steak & Shake Perpanjang Kerja Sama Sponsor untuk Atlit Bulu Tangkis Ganda Putra Reza Pahlevi/Sabar Karyaman
- Long Weekend, Asita DIY Perkirakan Lonjakan Wisatawan Mendekati Nataru
Advertisement
Advertisement