Meski Dinilai Tidak Sesuai dengan Demokrasi Ekonomi, Apindo DIY akan Menghormati dan Mematuhi Penetapan UMP 2025
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Pemerintah daerah (Pemda) DIY telah menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) 2025. Atas penetapan ini Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DIY menyebut akan mematuhi dan menghormati keputusan dari dewan pengupahan DIY, termasuk keputusan Gubernur DIY.
Wakil Ketua Apindo DIY Bidang Ketenagakerjaan, Timotius Apriyanto mengatakan meski akan mematuhi tapi Apindo DIY punya beberapa catatan dalam penetapannya. Sebab ada perbedaan pandangan terkait Permenaker Nomor 16 Tahun 2024.
Advertisement
BACA JUGA: Sah! Pemda DIY Umumkan Kenaikan UMP 6,5 Persen, Segini Besarannya
Ia menyebut ini tidak sesuai dengan semangat tripartid, yang mestinya melakukan dialog terlebih dahulu dengan pekerja dan pengusaha, sebelum diputuskan 6,5%. Keputusan yang dibuat ini dia pandang instruksional, tidak selaras dengan semangat demokrasi ekonomi. "Kami pasti menjalankannya [penetapan UMP]," ucapnya, Kamis (12/12//2024).
Selain itu, Apindo DIY juga meminta kepada pemerintah pusat dan daerah agar memberikan stimulus kebijakan. Berupa pengurangan pajak, deregulasi, debirokratisasi dalam sektor perizinan. Sehingga iklim kemudahan berusaha meningkat.
Lebih lanjut dia mengatakan, kunci dari dilaksanakannya UMP 2025 adalah keberlangsungan usaha. Di mana syaratnya adalah iklim kemudahan berusaha, sehingga lebih efisien, bisa meningkatkan produktivitas, dan daya saing.
"Meski gak menolak, kami berikan catatan berbeda, dissenting opinion," tuturnya.
Selain UMP, Apindo DIY juga setuju pada penetapan empat sektor yang masuk dalam UMSP. Di antaranya industri pariwisata sub sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum, industri keuangan dan asuransi, industri informasi dan komunikasi, serta konstruksi.
Alasannya empat sektor ini sesuai dengan karakteristik dan risiko ketenagakerjaan. Dan juga merupakan sektor yang prospektif dan unggulan."Ini yang berikan rekomendasi adalah akademisi."
Sebelumnya Sekda DIY, Beny Suharsono menyampaikan UMP 2025 ditetapkan sebesar Rp2.264.080,95, mengalami kenaikan sebesar 6,5% dari tahun sebelumnya. Lalu empat pekerjaan yang ditetapkan masuk ke dalam UMS dan kenaikan upahnya berada di rentang 7,5% sampai 8,75%.
Empat sektor yang dimaksud adalah penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum mencatat kenaikan tertinggi sebesar 8,5% sampai 8,75% dengan besaran Rp2.306.598.,91 sampai Rp2.311.913,65, aktivitas keuangan dan asuransi naik 8,35% sebesar Rp2.303.410,06, informasi dan komunikasi naik 7,80% sebesar Rp2.291.717,62 dan konstruksi naik 7,50% dengan besaran Rp2.285.339,93.
"Kenaikan UMSP pada sektor-sektor tersebut didasarkan pada karakteristik pekerjaan yang berbeda, risiko kerja yang lebih tinggi, serta tuntutan pekerjaan yang lebih spesifik," kata Beny. (Anisatul Umah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Libur Natal dan Tahun Baru, AirAsia Siapkan 554.000 Kursi
- Harga Emas Antam Hari Ini 12 Desember 2024 Naik Jadi Rp1.573.000 per Gram
- Wow! Kerugian Konsumen Akibat Scam dan Fraud di Indonesia Mencapai Rp2,5 Triliun
- Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini 11 Desember 2024 Kompak Naik
- Jaga Dompet agar Tak Jebol Saat Berlibur Akhir Tahun, Ini Tipsnya
Advertisement
Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata Sleman, Hari Ini Kejari Periksa Satu Saksi
Advertisement
Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku
Advertisement
Berita Populer
- Rayakan Ulang Tahun Ke-7, The Elshe Clinic Memberdayakan Perempuan Indonesia Mewujudkan Kulit Glowing dan Sehat Bersama
- Paparan Publik Tahunan, Fundamental J Trust Bank dalam Kondisi Kuat
- Harga Emas Antam Hari Ini 12 Desember 2024 Naik Jadi Rp1.573.000 per Gram
- Epson Indonesia Luncurkan Printer Label Berwarna Terbaru dengan Tema The New CW-C8050: BE BOLD, BE COLORFUL
- OJK Cabut Izin Bank BPR di Solok, Total Bank Bangkrut Tahun Ini Jadi 18
- PHRI DIY Lakukan Penyesuaian Harga Kamar Hotel pada Libur Natal dan Tahun Baru
- Libur Natal dan Tahun Baru, AirAsia Siapkan 554.000 Kursi
Advertisement
Advertisement