Advertisement
Ekspor DIY November 2024 Melonjak 6,43 Persen, Paling Tinggi ke AS

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat ekspor DIY pada November 2024 mencapai 51,95 juta dolar AS. Naik 6,43% secara bulanan atau (month-to-month/mtm) dibandingkan Oktober 2024 sebesar 48,81 juta dolar AS. Secara tahunan atau (year-on-year/yoy) kenaikannya lebih tinggi sebesar 32,83%, di mana pada November 2023 ekspor DIY hanya mencapai 39,11 juta dolar AS.
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan negara pangsa ekspor DIY nomor satu masih Amerika Serikat (AS) dengan nilai 20,93 juta dolar AS andil 40,13%. Kedua Jerman dengan nilai 4,67 juta dolar AS andil 8,95%, ketiga Jepang 4,32 juta dolar AS dengan andil 8,28%. Negara lain nilai ekspornya di bawah 2,5 juta dolar AS dengan andil di bawah 5%.
Advertisement
BACA JUGA : Dukung Ekspor UMKM Pemerintah Luncurkan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor
Dia menyampaikan secara kumulatif kawasan pangsa ekspor dari Januari - November 2024, tertinggi adalah ke AS dengan nilai 212,33 juta dolar AS andil 43,54%, kedua Uni Eropa 113,39 juta dolar AS andil 23,25%, dan Asean 12,34 juta dolar AS andil 2,53%.
"Dengan nilai ini ekspor November 2024 mengalami kenaikan secara bulanan dan tahunan," kata Herum.
Adapun untuk komoditas ekspor tertinggi dari DIY adalah pakaian jadi bukan rajutan 16,59 juta dolar AS andil 31,81%, barang-barang rajutan 9,72 juta dolar AS andil 18,63%, dan perabot/penerangan rumah 5,29 juta dolar AS andil 10,14%.
Herum mengatakan secara kumulatif share tiga terbesar ekspor dari DIY Januari - November 2024 pertama adalah pakaian jadi bukan rajutan nilai 170,33 juta dolar AS andil 34,93%. Kedua barang-barang rajutan dengan nilai 57,50 juta dolar AS andil 11,79%. "Ketiga perabot/penerangan rumah 55,33 juta dolar AS, andil 11,35 persen," ucapnya.
BACA JUGA : Ekspor DIY Melonjak 26,47 Persen pada Mei 2024
Perkembangan ekspor menurut sektor, terjadi kenaikan pada sektor pertanian pada November 2024 mencapai 670% secara bulanan dengan nilai 2,31 juta dolar AS. Peningkatan ini karena ada ekspor biji mete ke Vietnam pada November. Ekspor DIY paling tinggi adalah sektor industri pengolahan dengan nilai 49,64 juta dolar AS, atau naik 2,35% secara bulanan.
Untuk sektor pertanian kenaikan secara tahunan 541,67% dan industri pengolahan secara tahunan mengalami kenaikan 28,10%. "Sehingga secara ringkas ekspor Januari - November 2024 tercatat 99,06% barang-barang hasil industri pengolahan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
Advertisement

Akses Keluar Masuk Jalan Tol Jogja Solo Segmen Klaten-Prambanan, Jarak Tempuh Hanya 10 Menit
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Libur Panjang Tahun Baru Islam, PHRI DIY Sebut Hotel Ramai hingga 4 Hari
- TikTok Akan Dibeli Orang Kaya di AS, Begini Respons Pemerintah China
- Kelola Sampah Sepenuh Hati, Bisnis Hotel Semakin Berseri
- Semarakkan Liburan Sekolah, MORAZEN Yogyakarta dan Waterboom Jogja Gelar Lomba Mewarnai
- Update! Harga Bahan Pangan Selasa 1 Juli 2025
- Pakar Energi UGM Sebut Kenaikan Harga BBM Non Subsidi Sudah Tepat
- Astra Motor Yogyakarta Ajak Honda Community Riding Santai Malam Hari
Advertisement
Advertisement