Advertisement
Jaga Dampak Program MBG ke Inflasi, BI DIY Lakukan Pendekatan dari Hulu ke Hilir

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bank Indonesia (BI) Perwakilan DIY menyampaikan perlu pendekatan dari hulu ke hilir untuk menjaga potensi inflasi dampak dari Program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Deputi Kepala Perwakilan BI DIY, Hermanto mengatakan di hulu peningkatan produktivitas terus didorong.
Seperti beberapa komoditas tertentu seperti beras, bawang merah, cabai, dan lainnya yang berkaitan langsung dengan inflasi. Ia mengatakan kemungkinan komoditas yang terdampak langsung adalah beras.
Advertisement
Menurutnya kebutuhan lain seperti telur ayam ras, daging ayam, daging sapi di DIY ada sebagian yang belum bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Sehingga bekerjasama dengan daerah lain.
"Apakah MBG secara langsung [dampaknya] yang langsung mungkin beras ya," ucapnya, Minggu (19/1/2025).
Kemudian di sisi hilir, BI DIY bersama dengan beberapa mitra berupaya melakukan proses peningkatan nilai tambah. Tidak mesti harus tinggi, tapi setidaknya meningkat. Misalnya cabai agar bisa dilakukan penyimpanan lebih lama dengan menggunakan teknologi yang tidak terlalu mahal.
BACA JUGA: Ini Upaya BI DIY Jaga Kelas Menengah Agar Tidak Turun Jadi Miskin
Ia menyebut hal yang sama juga berlaku untuk beras, sehingga petani tidak hanya menikmati dalam bentuk gabah kering, namun bisa ke beras. Ini beberapa upaya dihilir yang dilakukan.
"Kami mencoba cari cara, hilir seperti apa. Kami cari untuk sektor pertanian ini," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengatakan
Program MBG ditargetkan sentuh 15 juta penerima manfaat di 2025. Angka ini menjadi target minimal yang dipatok pemerintah bisa terlaksana di tahun ini.
"Pokoknya tahun 2025 ini targetnya minimal 15 juta penerima manfaat. Target minimal," paparnya.
Dengan target tersebut, jumlah titik pelaksanaan MBG diharapkan bisa bertambah setiap bulannya. Pada Juli atau Agustus nanti, ditargetkan minimal ada 5.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah terbangun. Bila satu SPPG mampu melayani 3.000 sasaran, maka di Juli atau Agustus nanti 15 juta penerima telah disasar MBG.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
- Ini Rencana Penyaluran Kedit BBNI Saat Kantongi Rp55 Triliun Dana Pemerintah
- Pendiri Wings Group, Harjo Sutanto Meninggal Dunia
Advertisement

Produksi Padi Meningkat, Bantul Optimistis Swasembada Beras
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Harga Beras Khusus di Ritel Modern Akan Diatur Pemerintah
- Isu Merger dengan Garuda Mencuat, Ini Respons Dirut Pelita Air
- BI Rate Turun, OJK Imbau Bank Sesuaikan Tingkat Bunga Bertahap
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
- Cek Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS dan Galeri24, 15 September 2025
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Hingga Juli 2025, Utang Luar Negeri Indonesia Capai Rp7.089 Triliun
Advertisement
Advertisement