Advertisement

Jaga Dampak Program MBG ke Inflasi, BI DIY Lakukan Pendekatan dari Hulu ke Hilir

Anisatul Umah
Minggu, 19 Januari 2025 - 14:57 WIB
Ujang Hasanudin
Jaga Dampak Program MBG ke Inflasi, BI DIY Lakukan Pendekatan dari Hulu ke Hilir Pertumbuhan ekonomi ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Bank Indonesia (BI) Perwakilan DIY menyampaikan perlu pendekatan dari hulu ke hilir untuk menjaga potensi inflasi dampak dari Program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Deputi Kepala Perwakilan BI DIY, Hermanto mengatakan di hulu peningkatan produktivitas terus didorong.

Seperti beberapa komoditas tertentu seperti beras, bawang merah, cabai, dan lainnya yang berkaitan langsung dengan inflasi. Ia mengatakan kemungkinan komoditas yang terdampak langsung adalah beras.

Advertisement

Menurutnya kebutuhan lain seperti telur ayam ras, daging ayam, daging sapi di DIY ada sebagian yang belum bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Sehingga bekerjasama dengan daerah lain.

"Apakah MBG secara langsung [dampaknya] yang langsung mungkin beras ya," ucapnya, Minggu (19/1/2025).

Kemudian di sisi hilir, BI DIY bersama dengan beberapa mitra berupaya melakukan proses peningkatan nilai tambah. Tidak mesti harus tinggi, tapi setidaknya meningkat. Misalnya cabai agar bisa dilakukan penyimpanan lebih lama dengan menggunakan teknologi yang tidak terlalu mahal.

BACA JUGA: Ini Upaya BI DIY Jaga Kelas Menengah Agar Tidak Turun Jadi Miskin

Ia menyebut hal yang sama juga berlaku untuk beras, sehingga petani tidak hanya menikmati dalam bentuk gabah kering, namun bisa ke beras. Ini beberapa upaya dihilir yang dilakukan.

"Kami mencoba cari cara, hilir seperti apa. Kami cari untuk sektor pertanian ini," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengatakan
Program MBG ditargetkan sentuh 15 juta penerima manfaat di 2025. Angka ini menjadi target minimal yang dipatok pemerintah bisa terlaksana di tahun ini.

"Pokoknya tahun 2025 ini targetnya minimal 15 juta penerima manfaat. Target minimal," paparnya.

Dengan target tersebut, jumlah titik pelaksanaan MBG diharapkan bisa bertambah setiap bulannya. Pada Juli atau Agustus nanti, ditargetkan minimal ada 5.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah terbangun. Bila satu SPPG mampu melayani 3.000 sasaran, maka di Juli atau Agustus nanti 15 juta penerima telah disasar MBG. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Beroperasi Perdana Besok dan Digratiskan Selama Setahun, Ini Rute Bus Listrik DIY

Jogja
| Minggu, 19 Januari 2025, 19:07 WIB

Advertisement

alt

Bali Masuk Urutan Dua Wisata Terbaik di Dunia Menurut TripAdvisor

Wisata
| Sabtu, 18 Januari 2025, 20:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement