Advertisement
Target Ekspor Produk Indonesia Naik Jadi 7,1 Persen
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Target peningkatan ekspor produk Indonesia pada tahun 2025 mencapai 7,1 persen.
“Di Kementerian Perdagangan sudah membuat target ya, target peningkatan ekspor untuk tahun ini 7,1 persen,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Fajarini Puntodewi di Jakarta, Senin (20/1/2025).
Advertisement
Dengan target peningkatan ekspor itu, diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi sebagaimana ditargetkan oleh Presiden Prabowo terjadi peningkatan ekonomi sebesar 8 persen.
Pihaknya pun menyiapkan strategi untuk mendukung peningkatan ekspor melalui pembukaan akses pasar secara luas dan sebesar-besarnya, diakuinya hingga saat ini, pihaknya tengah melakukan sejumlah perundingan untuk merealisasikannya.
Hal lain yang dilakukan yakni meningkatkan kerja sama di dalam negeri agar produk dalam negeri mampu memenuhi syarat dan menembus negara tujuan ekspor.
Secara luas, Kemendag turut menargetkan Gulf Country, Australia sebagai negara tujuan perluasan ekspor produk Indonesia hingga Afrika Selatan.
Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan kinerja perdagangan Indonesia sepanjang tahun 2024 meraih surplus sebesar 31,04 miliar dolar AS.
Angka tersebut berasal dari akumulasi nilai ekspor periode tersebut yang sebesar 264,7 miliar dolar AS, dikurangi volume impor tahunan sebesar 233,6 miliar dolar AS.
BACA JUGA: Kenaikan Harga Gabah Belum Berdampak kepada Petani di Kulonprogo
Adapun pada Desember 2024, surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai 2,24 miliar dolar AS. Capaian ini melanjutkan capaian surplus pada November 2024 sebesar 4,37 miliar dolar AS. Surplus neraca perdagangan yang berlanjut terutama bersumber dari surplus neraca perdagangan nonmigas yang tetap baik.
Neraca perdagangan nonmigas Desember 2024 mencatat surplus sebesar 4,0 miliar dolar AS. Hal ini juga seiring dengan tetap kuatnya ekspor nonmigas sebesar 21,92 miliar dolar AS.
Kinerja positif ekspor nonmigas tersebut didukung oleh ekspor komoditas berbasis sumber daya alam seperti logam mulia dan perhiasan/permata serta bahan bakar mineral, maupun ekspor produk manufaktur seperti berbagai produk kimia serta kendaraan dan bagiannya.
Berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi kontributor utama ekspor Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Distribusi Minyakita, Bulog Sebut Belum Terima Penugasan dari Presiden
- Harga Emas Antam Hari Ini 19 Januari 2025 Stagnan, Termurah Rp843.500
- IMF dan Bank Dunia Memproyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,1 Persen
- BI Rate Turun Menjadi 5,75 Persen
- Puncak Panen DIY Diperkirakan Akhir Februari, Cuaca Jadi Kendala
Advertisement
Pemkab Sleman Telah Daftarkan Sepuluh Varietas Tanaman Hoya
Advertisement
Bali Masuk Urutan Dua Wisata Terbaik di Dunia Menurut TripAdvisor
Advertisement
Berita Populer
- KAI Luncurkan 16 Kereta Baru, Catat Rutenya
- Tarif Investasi Bakal Dinaikkan oleh Trump, KEK Batam Diminta Siap Tampung Pabrik China
- Pertumbuhan Investor Pasar Modal DIY pada 2024 Lampaui Target
- BPS Catat Harga Cabai Mengalami Lonjakan di Januari 2025, Tembus Rp180.000 per Kilogram
- Jangan Salah Menyalakan Lampu Hazard! Ini Tips dari Honda Istimewa
- Long Weekend Akhir Januari 2025, Kunjungan Mal DIY Diperkirakan Naik 2 Kali Lipat
- Target Ekspor Produk Indonesia Naik Jadi 7,1 Persen
Advertisement
Advertisement