Advertisement
Dongkrak Wisman, GIPI DIY Sebut Pemandu Wisata Hingga Kebutuhan Mamin Perlu Diperbaiki
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY menyebut untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke DIY masih perlu dilakukan perbaikan beberapa hal.
Ketua GIPI DIY, Bobby Ardianto mencontohkan dari sisi pemandu wisata. Menurutnya saat ini jumlah pemandu wisata masih belum relevan dengan kebutuhan. Bobby menyampaikan ini perlu ditindaklanjuti terutama yang berbahasa khusus seperti Italia, Spanyol, Belanda masih sangat kurang. Terkadang satu pemandu wisata berbanding dengan 360 tamu.
Advertisement
BACA JUGA: Hindari Macet dengan Liburan Staycation, Ini Tipsnya
Selain itu, kebutuhan makan minum Wisman dia sebut juga perlu diperbaiki. Sebab belum banyak restoran dengan standar internasional yang menjadi kebutuhan mereka ada di DIY. "Kebutuhan daripada Wisman sebenarnya harus kita prepare lebih baik dari tahun ke tahun," tuturnya, Sabtu (8/2/2025).
Bobby menjelaskan perbaikan sumber daya manusia (SDM) dan destinasi juga perlu dilakukan. Kualitasnya berstandar internasional untuk lebih menarik Wisman masuk ke DIY.
Lebih lanjut dia mengatakan terkait akses sudah tidak ada alasan lagi, Yogyakarta International Airport (YIA) cukup terbuka dan akses lainnya sudah cukup siap. "Tinggal bagaimana kita jadi tuan rumah yang lebih baik," lanjutnya.
Dia menyampaikan ini menjadi pekerjaan rumah bersama pemangku kepentingan di DIY untuk bersiap menyambut Wisman lebih baik lagi dari 2024. Diharapkan bisa berdampak pada peningkatan kunjungan Wisman di tahun ini.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Herum Fajarwati mengatakan jumlah kunjungan Wisman pada Desember 2024 mencapai 7.167 kunjungan. Secara bulanan atau (month-to-month/mtm) naik 6,52%, namun secara tahunan atau (year-on-year/yoy) turun 36,79% dari Desember 2023 sebanyak 11.338 kunjungan.
BACA JUGA: Mengenal Fenomena Set Jetting dalam Berwisata, Ini Rekomendasi Lokasinya di Beberapa Kota
Secara kumulatif kunjungan Wisman 2024 mencapai 103.797 kunjungan. Turun 1,60% dibandingkan 2023 sebanyak 105.486 kunjungan. Capaian ini juga masih lebih rendah dari posisi pra Covid di 2019 sebanyak 113.028 kunjungan.
"Masih lebih rendah juga dibandingkan sebelum Covid," jelasnya.
Ia menjelaskan kunjungan Wisman menurut kebangsaan Desember 2024 paling tinggi dari Malaysia 3.298 kunjungan atau 46,02%, Singapura 1.211 kunjungan atau 17,04%, dan Tiongkok 212 kunjungan atau 2,96%.
"Secara mtm masing-masing kebangsaan ini mengalami kenaikan, namun secara yoy pada tiga kebangsaan ini sama-sama mengalami penurunan dengan besaran bervariasi."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- GIPI Protes Larangan Study Tour, Bisa Merugikan Industri Pariwisata
- KAI Jamin Pasokan BBM Aman Selama Arus Mudik Lebaran
- Hasil Riset Produk Bank Digital, Jumlah Pengguna Top-up E-Wallet Terbesar
- Pelaku Industri Minta Jaminan Keamanan dari Premanisme Berkedok Ormas yang Sering Minta Jatah
- Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian Hari Ini 14 Maret 2025 Kembali Naik, Cek Lengkapnya di Sini!
Advertisement

Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Bagi Penumpang, KAI Daop 6 Yogyakarta Gelar Apel Pasukan Posko Angkutan Lebaran 2025
Advertisement

Taman Wisata Candi Siapkan Atraksi Menarik Selama Liburan Lebaran 2025, Catat Tanggalnya
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement