Advertisement
Ekspor DIY Januari 2025 Turun 26,86 Persen, Disperindag DIY Sebut Tren Tahunan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatat ekspor DIY pada Januari 2025 mencapai 43,41 juta dolar AS secara bulanan (month-to-month/mtm) turun 26,86% dari bulan sebelumnya 59,35 juta dolar AS. Secara tahunan (year-on-year/yoy) terjadi kenaikan 8,04% di mana pada Januari 2024 sebesar 40,18 juta dolar AS.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yuna Pancawati mengatakan penurunan ekspor pada Januari 2025 merupakan tren tahunan. Ia mengatakan kemungkinan karena ekspor Desember cukup tinggi sehingga masih ada stok.
Advertisement
Dia berharap pada Februari 2025 bisa kembali meningkat. "Penurunan ekspor pada bulan Januari memang bisa dikatakan tren tahunan," ucapnya, Jumat (7/3/2025).
Yuna mengatakan saat ini Vietnam menjadi salah satu negara tujuan ekspor DIY di mana produk yang paling banyak diekspor adalah kulit lembaran disamak, kerajinan kayu dan aksesoris dari kulit. "Kemudian beberapa ada buah dan apparel," lanjutnya.
Kepala BPS DIY, Herum Fajarwati mengatakan negara tujuan ekspor DIY pertama masih AS dengan nilai 17,45 juta dolar AS andil 40,20%, kedua Jerman 4,82 juta dolar AS dengan andil 11,10%, dan ketiga Jepang nilainya 3,58 juta dolar AS andilnya 8,25%. Disusul Australia, Spanyol, Belanda, Korea Selatan, Inggris, Vietnam, dan Singapura.
BACA JUGA: Rekrutmen Bersama BUMN: Ini Daftar Lowongan PT Freeport, Telkom dan PT KAI
Menurutnya secara kawasan pangsa ekspor Januari 2025 tertinggi adalah AS dengan andil 40,20%, kedua Uni Eropa andil 28,80%, dan kawasan Asean dengan andil 3,46%.
Kemudian komoditas ekspor berdasarkan golongan barang tertinggi adalah pakaian jadi bukan rajutan dengan nilai 16,34 juta dolar AS andil 37,64%, kedua perabot/penerangan rumah tangga 5,21 juta dolar AS andil 12%, ketiga barang-barang dari kulit dengan nilai 4,82 juta dolar AS andil 11,10%.
"Share tiga terbesar Januari 2025 pertama adalah pakain jadi bukan rajutan 37,64%, kedua perabot penerangan rumah tanga share 12% dan ketiga barang-barang dari kulit share 11,10%," kata Herum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- AS Keluhkan Soal Layanan Payment System QRIS, Ini Tanggapan Bank Indonesia
- Negosiasi Tarif Impor, Amerika Serikat Persoalkan Penggunaan QRIS dan GPN di Indonesia
- Harga Emas Hari Ini Kembali Meroket, Tembus Rp2,04 Juta
- Pemerintah Menyambut Baik Investasi Microsoft Rp27 Triliun untuk Cloud dan AI di Indonesia
- Nego Tarif Impor AS-Jepang, Trump Turun Gunung
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini 23 April 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu hingga Kutoarjo
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Selasa 22 April 2025, Bawang Turun, Beras Naik Tipis
- Momentum Hari Kartini, Srikandi PLN Jawa Tengah dan DIY Teguhkan Komitmen untuk Perempuan dan Negeri
- Peringati Hari Kartini, INNSiDE by Melia Yogyakarta Gandeng Seniman Wanita Gelar Art Exhibition
- Scoopy Velocreativity X Astra Motor Yogyakarta, Ladies Bikers Honda Scoopy Yogyakarta Rayakan Hari Kartini
- Amerika Serikat Memprotes Sistem Pembayaran di Beberapa Negara, Tak Cuma QRIS Indonesia
- Presiden Prabowo Subianto Ingin Hapus Kuota Impor, Ini Penjelasan Bapanas
Advertisement