Advertisement
BEI DIY Sebut Potensi IHSG Tembus Level 8.000 Cukup Terbuka
Warga memantau pergerakan saham melalui gawainya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/3/2025). Antara - Sulthony Hasanuddin
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bursa Efek Indonesia (BEI) memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa tembus ke level 8.000 pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-80.
Menanggapi hal ini, Kepala BEI Yogyakarta Irfan Noor Riza mengatakan secara fundamental potensi IHSG mencapai 8.000 cukup terbuka, dengan syarat kondisi makroekonomi Indonesia tetap solid, inflasi rendah, serta didukung kebijakan suku bunga yang akomodatif.
Menurutnya arus modal yang stabil terutama dukungan investor domestik yang kian dominan dan tingginya kepercayaan investor menjadi modal penting menuju target tersebut.
"IHSG mencapai 8.000 cukup terbuka ," ucapnya, Rabu (6/8/2025).
Meski demikian, Irfan meminta agar investor tetap mencermati faktor eksternal seperti arah kebijakan bank sentral global dan perkembangan ekonomi dunia yang dapat mempengaruhi sentimen. Ia mengatakan dengan kombinasi kinerja emiten yang kuat, stabilitas ekonomi, dan sentimen pasar yang positif, IHSG berpeluang menjadikan level 8.000 saat HUT RI ke-80.
BACA JUGA: Jenazah Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Perkemahan Dewaruci Bantul
"Asalkan momentum positif ini dapat dipertahankan dan guncangan eksternal dapat diredam," jelasnya.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon (PMDK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi menyampaikan OJK menyambut baik optimisme dari berbagai pihak, termasuk BEI, terhadap potensi penguatan IHSG. Menurutnya semangat tersebut mencerminkan kepercayaan terhadap stabilitas perekonomian nasional dan prospek kinerja emiten Indonesia yang terus menunjukkan perbaikan.
"Saya menilai level tersebut mampu dicapai," ungkapnya.
Ia menjelaskan penting untuk dicermati bahwa pergerakan IHSG sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik domestik maupun global, serta kinerja emiten. Oleh karena itu, OJK mengingatkan bahwa euforia pasar tetap perlu diiringi dengan kewaspadaan dan pengelolaan risiko yang baik.
Dari sisi regulator, kata Inarno, OJK akan terus memastikan bahwa pasar berjalan secara teratur, wajar, dan efisien. OJK juga mendorong terciptanya ekosistem pasar modal yang sehat dan berintegritas.
"Agar potensi pertumbuhan IHSG maupun instrumen lainnya bisa tercapai secara berkelanjutan, bukan hanya karena momentum jangka pendek," tuturnya.
Melansir dari JIBI/Bisnis.com, BEI menargetkan IHSG bisa menembus level 8.000 saat HUT ke-80 RI pada 17 Agustus 2025. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BEI, Iman Rachman dengan melihat kondisi IHSG yang telah memperlihatkan tren positif dengan mencapai di kisaran 7.600, maka dari itu tak menutup kemungkinan bisa mencapai 8.000. (**)
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ekonomi DIY Q-III 2025 Tumbuh 5,40 Persen, Tertinggi di Pulau Jawa
- BPS Sebut Ekonomi RI Kuartal III/2025 Tumbuh 5,04 Persen
- Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- China Hapus Sejumlah Tarif Pangan AS Mulai 10 November
- Ekonomi DIY Q-III 2025 Tumbuh 5,40 Persen, Tertinggi di Pulau Jawa
- Bayar Andong Wisata di Kota Jogja Kini Bisa Pakai QRIS
- Harga Emas Hari Ini Kamis 6 November 2025 Kompak Turun
- Harga emas UBS-Galeri24 di Pegadaian, Hari Ini Turun
- Trump: Pembatalan Kebijakan Tarif Bakal Jadi Bencana Ekonomi AS
- Ekonomi Global Diprediksi Pulih 2026, Investasi Emas Bakal Turun
Advertisement
Advertisement




