Advertisement
KENAIKAN BBM : Pertumbuhan Penjualan Mobil Akan Tetap Tumbuh

Advertisement
[caption id="attachment_417860" align="alignleft" width="150"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/20/kenaikan-bbm-pertumbuhan-penjualan-mobil-akan-tetap-mobil-417859/ilustrasi_mobil-fw" rel="attachment wp-att-417860">http://images.harianjogja.com/2013/06/ilustrasi_mobil-fw-150x150.jpg" alt="" width="150" height="150" /> Ilustrasi.dok[/caption]
Advertisement
JAKARTA- Pemerintah optimis pertumbuhan penjualan mobil masih bisa tumbuh sekitar 10 % meskipun harga bahan bakar minyak bersubsidi dinaikkan.
Menteri Perindustrian M.S Hidayat menuturkan kenaikan harga BBM bersubdisi tidak akan memengaruhi produksi kendaraan bermotor. Hingga kini, target pemerintah masih sesuai dengan rencana, yakni pertumbuhan produksi mobil bisa tumbuh 10% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu.
"Kenaikan harga BBM subsidi tidak berpengaruh terhadap produksi kendaraan bermotor. Tahun ini, pertumbuhan secara unit masih tetap 10%,” kata Hidayat ketika dihubungi Bisnis, Kamis (20/6/2013).
Bahkan, menurutnya, adanya kendaraan mobil hijau yang aturannya baru diteteapkan beberapa waktu lalu, bisa dijadikan tren dan solusi bagi konsumen untuk menghemat penggunaan BBM. “Mobil low cost green car (LCGC) yang hemat bahan bakar bisa dijadikan solusi,” tambahnya.
Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian Budi Darmadi memperkirakan tahun ini, penjualan mobil bisa mencapai 1,2 juta unit, naik 10% dari penjualan tahun lalu 1 juta –1,1 juta unit mobil. Selain mobil, penjualan motor juga terus mengalami peningkatan.
Budi juga optimistis penjualan mobil akan terus meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan statistik, industri otomotif merupakan sektor yang paling tinggi mengalami pertumbuhan.
Selain tidak berpengaruh terhadap penjualan mobil, Budi juga yakin kenaikan harga BBM bersubsidi juga tidak akan berpengaruh signifikan pada distribusi/pengiriman mobil. Pasalnya, truk atau kendaraan yang digunakan juga sudah tidak menggunakan solar bersubsidi.
Untuk industri permesinan kendaraan, menurut Budi, tren saat ini adalah para produsen mulai banyak memproduksi mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar yang hemat energi dan efissien. “Seperti LCGC itu,” ujarnya.
Berdasarkan data Gaikindo, produksi mobil sepanjang Januari-April 2013 tercatat 388.833 unit atau naik 16,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 333.425 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Dokter Abal-abal Praktik di Sedayu Ditangkap, Tipu Pasien Rp538 Juta
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- BI Yakin Ekonomi RI 2025 Tumbuh di Atas Titik Tengah
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Kementerian BUMN Berpotensi Hilang
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
- Pemerintah Siapkan Skema Impor BBM Satu Pintu Pertamina
Advertisement
Advertisement