Advertisement
Lion Air Segera Buka Rute Jogja-Lombok

Advertisement
[caption id="attachment_421017" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/06/29/lion-air-segera-buka-rute-jogja-lombok-421016/lion-air-bisnis-indonesia-paulus-tandi-bone" rel="attachment wp-att-421017">http://images.harianjogja.com/2013/06/lion-air-Bisnis-Indonesia-Paulus-Tandi-Bone-370x235.jpg" alt="" width="370" height="235" /> Foto Lion Air
JIBI/Bisnis Indonesia/Paulus Tandi Bone[/caption]
MATARAM-Masakapai penerbangan Lion Air segera melayani rute penerbangan domestik Jogja-Lombok setiap hari untuk mendukung upaya memacu peningkatan perekonomian nasional.
Advertisement
"Seluruh perizinan sudah dikantongi Lion Air, dan akan segera terbang setiap hari untuk rute Jogja-Lombok," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Ridwan Syah, di Mataram, Sabtu (29/6/2013).
Ridwan mengatakan, informasi yang diperoleh menyebutkan Lion Air akan mengoperasikan pesawat jenis Air Bus A330 untuk rute penerbangan Jogja-Lombok.
Sejauh ini, Lion Air mengoperasikan pesawat jenis Boeng 737 untuk rute penerbangan ke Lombok, seperti rute Jakarta-Lombok, Surabaya-Lombok, dan Bali-Lombok.
Lion Air meningkatkan frekuensi penerbangan seperti rute Jakarta-Lombok yang semula tiga kali sehari menjadi lima kali.
Penerbangan Lion Air dengan rute Surabaya-Lombok juga bertambah dari tiga kali sehari menjadi empat kali.
"Semua itu, berkat jalinan koordinasi yang semakin baik para pihak terkait. Kami juga gencar berkoordinasi dengan Lion Air dan maskapai penerbangan lainnya," ujar Ridwan.
Menurut dia, peningkatan frekuensi dan penambahan rute penerbangan domestik menyinggapi Pulau Lombok, NTB, itu akan semakin mendukung kemajuan sektor pariwisata.
Versi PT Angkasa Pura I BIL, jumlah maskapai penerbangan yang beroperasi di wilayah NTB juga bertambah, yakni selama 2009 mencapai delapan unit perusahaan, yang kemudian bertambah menjadi 13 unit perusahaan di 2010 hingga kini.
Frekwensi penerbangan domestik maupun internasional yang ditargetkan sebanyak 18 kali/hari pada 2009 telah terealisasi menjadi 23 kali/hari pada 2010 dan meningkat menjadi 26 kali/hari pada tahun 2011, dan kini sudah 27 kali/hari.
BIL melayani penerbangan domestik seperti Garuda Indonesia, Merpati, Lion Air, Wings Air, Adam Air, Trigana Air dan rute internasional dilayani oleh Silk Air dan Air Asia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi NTB H Lalu Gita Aryadi mengatakan, pihaknya makin gencar mempromosikan potensi pariwisata unggulan di Daerah Istimewa Yogyakarta, agar semakin banyak wisatawan yang datang ke Pulau Lombok dan Sumbawa, dari Jogja.
Disbudpar beserta Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB terus menjalin koordinasi dengan institusi terkait di Jogja, guna mendapatkan informasi tentang momentum pariwisata.
Duta wisata dan tim promosi pariwisata NTB berupaya memanfaatkan berbagai momentum pariwisata di Yogyakarta untuk memperkenalkan objek-objek wisata yang ada di Pulau Lombok, dan Sumbawa, serta pulau-pulau kecil (gili).
Tampilan pesona Lombok-Sumbawa beserta berbagai atraksi kesenian dan kegiatan lainnya yang bernuasa wisata NTB di Yogyakarta, akan semakin mendorong wisatawan untuk kepergian ke NTB.
"Acara "fashion show" yang menampilkan adat Sasak (Lombok), Samawa (Sumbawa) dan Mbojo (Bima), wisata kuliner dan even wisata lainnya di Jogja juga diikuti tim promosi pariwisata NTB yang melibatkan putra daerah NTB yang sedang menekuni pendidikan di Jogja," ujarnya.
Gita mengatakan, pihaknya bersama BPPD NTB tengah menyusun program "one day tour" ke Jogja yang melibatkan pelajar yang ada di wilayah NTB.
Program itu disesuaikan dengan rencana pembukaan rute baru penerbangan langsung Lombok-Jogja yang akan direalisasikan maskapai penerbangan Lion Air.
"Begitu Lion Air buka rute baru Lombok-Jogja, maka program itu direalisasi. Tim promosi pariwisata dari NTB, termasuk didalamnya duta wisata dari kalangan pelajar pergi mengunjungi objek wisata andalan di Jogja sambil menawarkan keindahan alam Lombok dan Sumbawa, lalu kembali ke Lombok menggunakan penerbangan malam," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Gula di Dalam Negeri Mahal, Ini Penyebabnya
- TikTok Shop Kembali ke Indonesia Gandeng E-Commerce, Ini Reaksi Kemenkop
- Jokowi Buka Opsi Perpanjangan Kontrak Freeport 20 Tahun, Ini Syaratnya
- Lonjakan Harga Bahan Pokok Tak Terkendali
- Jadi Bakal Cawapres Prabowo, Ini Daftar Bisnis Gibran Rakabuming Raka
Advertisement

Anggota DPRD Kulonprogo Ungkap Petani Masih Kesulitan Pupuk
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Hotel Kimaya Rayakan 2nd Anniversary dengan Kunjungan ke Panti Wreda hingga Donor Darah
- Populasi Kendaraan Listrik di Jateng Capai 3.500 unit, Sosialisasi Terus Digenjot
- PLN Siapkan Pengamanan Listrik 5 Lapis di Stadion Manahan Solo saat Final Piala Dunia U-17 Sabtu Lalu
- Kisah Inspiratif Karyawan Disabilitas Lawson Indonesia di Bantul, Semangat Menggali Potensi
- CBR250RR Bawa Rheza Juara AP250, Pebalap Astra Honda Rajai Balap Asia
- Dampak Longsor di Banyumas, KA Tujuan dan Keberangkatan di Jogja Dialihkan lewat Semarang
- Harga Gula di Dalam Negeri Mahal, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement