Advertisement
ARISAN MMM : Awalnya Dikembangkan di Rusia

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Arisan Manusia Membantu Manusia (MMM) ternyata dari Rusia. Didirikan oleh Sergey Mavrodi. Pada Februari 1994 MMM memulai usaha skema ponzi. Mereka mengumpulkan dana dari masyarakat dengan iming-iming keuntungan tinggi, tetapi dengan merekrut anggota lainnya.
Di masa itu, MMM mengumpulkan dana masyarakat dengan janji hasil investasi 1.000% setahun. Rakyat Rusia yang sedang dalam masa transisi reformasi berbondong-bondong menanamkan duitnya.
Advertisement
MMM berhasil mengumpulkan dana rakyat Rusia dalam jumlah yang sangat besar, sampai mencapai US$50 juta per hari. Bisnisnya tetap berjalan karena skema ponzi belum diatur di Rusia.
Pada Juli 1994, MMM ditutup pemerintah Rusia karena tuduhan pengelapan pajak. Saat itu, MMM berutang antara 50 miliar-100 triliun rubel.
Setidaknya 50 investor bunuh diri karena tidak mendapatkan uangnya kembali. MMM kemudian dinyatakan bangkrut pada bulan September 1997.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
- Ini Rencana Penyaluran Kedit BBNI Saat Kantongi Rp55 Triliun Dana Pemerintah
- Pendiri Wings Group, Harjo Sutanto Meninggal Dunia
Advertisement

Daftar Sekolah Terdampak Tol Jogja-Sol dan Jogja-Bawen, Hanya 1 Direlokasi
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Cek Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS dan Galeri24, 15 September 2025
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Hingga Juli 2025, Utang Luar Negeri Indonesia Capai Rp7.089 Triliun
- Pekerja Bisa Nikmati Relaksasi Bunga KPR Lewat BPJS Ketenagakerjaan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Anggaran Rp114 Triliun untuk Kemenkes 2026 Disepakati Komisi IX DPR
- KUR Perumahan Rp130 Triliun Dipastikan Cair Tahun Ini
Advertisement
Advertisement