Advertisement
KREDIT PERUMAHAN : Hore, BTN Jogja Sediakan Rp20,6 M untuk Pembangunan Rumah

Advertisement
Kredit perumahan dari BTN pada tahun ini akan merambah 200-300 unit rumah.
Harianjogja.com, JOGJA- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Wilayah Jogja siap menyalurkan dana kredit pemilikan rumah (KPR) untuk skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) senilai Rp20,6 Miliar dengan target pembangunan rumah antara 200-300 unit.
Advertisement
Kepala Cabang BTN Jogja Ahmad Fatoni mengatakan BTN mendukung pembiayaan kredit untuk program pemerintah untuk menyediakan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Tahun ini, sambungnya, pemerintah berencana melakukan pembangunan 1 juta unit rumah untuk MBR di seluruh Indonesia .
“Dari jumlah tersebut, kami menyiapkan dana untuk kredit FLPP senilai Rp20,6 M dengan target hingga 300 unit," papar Fatoni di kantornya, Senin (9/3/2015).
Pihaknya mengatakan implementasi kredit FLPP tersebut sempat tertunda karena kebijakan yang masih dibahas mulai Juli 2014 lalu. Meski kehilangan momentum selama enam bulan lebih, pihaknya siap membantu pemerintah dari sisi pembiayaan kredit rumah BTN. Terutama, untuk mengurangi angka kekurangan kepemilikan rumah (backlog) saat ini. Namun, sambungnya, program tersebut harus mendapat dukungan ketersedian lahan, infrastruktur serta perizinan.
"Untuk lahan yang cocok untuk pembangunan tergantung kesiapan para pengembangan,”katanya.
Toni sapaan akrab Fatoni menyebut, BTN menurunkan uang muka 1% untuk skema FLPP yang semula 5%-10% dengan bunga 7,25%. Namun, dia mengaku masih menunggu kebijakan resmi dari BTN Pusat terkait kebijakan uang muka tersebut.
“Kami masih menunggu kebijakan pemerintah soal itu. Yang jelas, penyediaan kredit FLPP ini harus tepat sasaran. Di mana, salah satu persyaratannya hanya untuk warga yang penghasilannya perbulan maksimal Rp4,5 juta,” sambung Toni.
Meski begitu, ketetapan harga rumah tapak via FLPP di mana maksimal Rp105 juta per unit, bukan tanpa kendala. Menurut Toni, selain masalah ketersediaan lahan, harga jual tanah yang tinggi di Jogja menjadi persoalan yang dihadapi. Dengan demikian, besar kemungkinan pihaknya merealisasikan FLPP untuk wilayah pinggiran DIY termasuk Temanggung, Wonosobo dan Purworejo.
“Tidak mungkin dengan dana sebesar itu kredit FLPP terealisasi di Jogja. Kami perbankan, tentu bekerja sesuai dengan kaedah dan prinsip perbankan,” ujarnya.
Sebelumnya, Deputy Branch Manager BTN Syariah Jogja Fajar Setyo Nugroho mengatakan, pihaknya pada tahun ini masih memfokuskan diri untuk pembiayaan perumahan. FLPP disebutkannya akan memperbanyak cakupan dari segmen sasaran, terutama masyarakat berpenghasilan rendah. Segmen ini diakuinya selama ini belum banyak tergarap.
"Misalnya, karyawan pabrik dengan gaji masih standar UMR. Itu kan belum banyak terjamah. Justru itu akan kami sasar," kata Fajar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement

Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Senin 12 Mei 2024, Berangkat dari dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 11 Mei 2025, Bawang Merah Rp39 Ribu hingga Cabai Rpp51 Ribu
- Libur Waisak 2025, KAI Commuter tambah 4 Perjalanan KRL Jogja Solo
- Libur Panjang Waisak, Asita DIY Sebut DIY dan Jawa Tengah Masih Jadi Favorit Wisatawan
- Ada Diskon Tambah Daya 50 Persen dari PLN, Cek Syaratnya
Advertisement