Advertisement

KURS RUPIAH : Terpuruk, Apa Pengaruhnya untuk Perekonomian DIY?

Abdul Hamied Razak
Jum'at, 13 Maret 2015 - 13:40 WIB
Mediani Dyah Natalia
KURS RUPIAH : Terpuruk, Apa Pengaruhnya untuk Perekonomian DIY? Pengemudi becak dan pedagang menggelar aksi dengan membawa spanduk bertuliskan, Save Rupiah di depan Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, Kamis (12/3/2015). Dalam aksi mereka, pedagang berharap pemerintah segera mengambil kebijakan untuk menyelamatkan ekonomi rakyat kecil akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar yang telah mencapai Rp13.000 per dolar AS. (Ivanovich Aldino/JIBI - Solopos)

Advertisement

Kurs rupiah yang terpuruk tidak mempengaruhi perekonomian DIY.

Harianjogja.com, JOGJA- Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar tidak berpengaruh negatif bagi perekonomian di DIY. Kondisi tersebut justru cukup positif karena akan mendorong kenaikan ekspor DIY plus laju wisatawan domestik maupun luar negeri.

Advertisement

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY Arief Budi Santos mengatakan dampak terpuruknya nilai tukar rupiah bagi DIY sangat kecil. Dia berpendapat, kondisi tersebut justru akan meningkatkan kegiatan ekspor yang menguntungkan DIY. Hal itu terjadi karena 90% usaha di DIY ditopang oleh UMKM.

"Saya liat (melemahnya rupiah) buat DIY justru positif karena akan mendorong ekspor DIY dan meningkatkan (kunjungan) wisatawan domestik maupun luar negeri," jelas Arief kepada Harianjogja.com, Kamis (12/3/2015).

Meski begitu, dia mengakui, melemahnya rupiah hanya memukul industri yang bahan bakunya diimpor. Namun, jumlahnya hanya kecil di DIY. Selama

ini, sambungnya, yang mampu mempetahankan Indonesia adalah UMKM. Hal itu dibuktikan saat terjadi krisis ekonomi 1998 dan 2008, sektor industri jatuh tetapi UMKM bisa bertahan.

Ketua Kadin DIY, HR Gonang Djuliastono menilai lemahnya nilai rupiah terhadap dolar menghasilkan minus dan plus untuk ekonomi DIY. Efek minus dirasakan pengusaha yang menggunakan bahan impor seperti kerajinan perak impor, pakaian atau bakery (roti).

"Tapi, berapa besar dampak dan prosentasenya saya belum menghitungnya," kata Gonang.

Meski begitu, nilai plus dari melemahnya rupiah akan menguntungkan DIY. Syaratnya, kegiatan ekspor barang asal DIY harus ditingkatkan. Gonang juga mengingatkan dampak terburuk dari terpuruknya rupiah akan mengakibatkan utang Indonesia semakin banyak. Hal itu, akan mempengaruhi kondisi APBN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Akses Keluar Masuk Jalan Tol Jogja Solo Segmen Klaten-Prambanan, Jarak Tempuh Hanya 10 Menit

Jogja
| Rabu, 02 Juli 2025, 08:17 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement