Advertisement
EKSPOR DIY : Awal Tahun, Nilainya Merosot

Advertisement
Ekspor DIY mengalami penurunan di awal tahun ini.
Harianjogja.com, JOGJA-Nilai ekspor barang asal DIY tercatat sebesar US$22.8 juta. Nilai ekspor tersebut turun sebesar 30,17% dibanding sebelumnya sebesar US$32.7 juta. Amerika Serikat masih menjadi Negara tujuan ekspor tertinggi dengan total nilai sebesar US$8.5 juta, diikuti Jepang (US$3.2 juta dan Jerman (US$2.8 juta).
Advertisement
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Bambang Kristianto, dari 10 besar negara tujuan ekspor barang asal DIY, nilai ekspor terendah dikirim ke Belgia sebesar US$426 ribu atau 1,86%. Menurut dia, penurunan nilai ekspor tersebut terjadi selama Januari 2015 ini.
“Penurunan ekspor ini disebabkan oleh penurunan nilai ekspor tujuh dari 10 negara tujuan utama. Misalnya, Korea Selatan nilai ekspornya turun 59,22 persen, Australia 47,92 persen dan Belgia 39,56 persen,” ujar Bambang, Kamis (13/3/2015).
Menurut dia, penurunan ekspor biasa terjadi di awal tahun. Dia membandingkan turunnya ekspor barang dari DIY pada Januari 2014. Bambang menyebut, nilai ekspor saat itu mengalami penurunan sebesar 23,75%. Disinggung soal barang utama ekspor DIY ke sejumlah Negara, Bambang menjelaskan, pakaian jadi bukan rajutan, perabot, penerangan rumah dan barang-barang dari kulit merupakan tiga kelompok komoditas utama.
“Awal tahun ini, ekspor ketiga komoditas tersebut cukup tinggi. Pakaian jadi bukan rajutan nilainya sebesar 40,75%, perabotan 15,68% dan barang kulit 12,96%. Amerika Serikat masih menjadi tujuan utama. Enam dari sepuluh komoditas utama dikirim ke negara tersebut,” jelasnya.
Dua komoditas terbesar dikirim ke Jepang. Meliputi komoditas plastik dan barang dari plastik (29,88%) serta Jangat dan kulit mentah (10,53%). Yang menarik, sambungnya, ekspor minyak atsiri dan kosmetik wangi-wangian tahun ini nilai ekspornya meningkat 83,96%.
“Minyak atsiri, kosmetik wangi-wangian sebesar 77,24 persen dan tutup kepala sebesar 24,41 persen, semuanya dikirim ke Perancis,” katanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
- Ini Rencana Penyaluran Kedit BBNI Saat Kantongi Rp55 Triliun Dana Pemerintah
- Pendiri Wings Group, Harjo Sutanto Meninggal Dunia
Advertisement

Produksi Padi Meningkat, Bantul Optimistis Swasembada Beras
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Harga Beras Khusus di Ritel Modern Akan Diatur Pemerintah
- Isu Merger dengan Garuda Mencuat, Ini Respons Dirut Pelita Air
- BI Rate Turun, OJK Imbau Bank Sesuaikan Tingkat Bunga Bertahap
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
- Cek Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS dan Galeri24, 15 September 2025
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Hingga Juli 2025, Utang Luar Negeri Indonesia Capai Rp7.089 Triliun
Advertisement
Advertisement