Advertisement
INVESTASI DIY : Korsel Incar Yogyakarta, Ini Bidang yang Disasar
 
                
            Advertisement
Investasi DIY, pihak asing Korea Selatan tertarik meningkatkan kerja sama di Yogyakarta.
Harianjogja.com, JOGJA- Pengusaha Korea Selatan (Korsel) tertarik mengingkatkan kerjasama dan investasi di berbagai sektor di DIY. Selain bidang, pendidikan dan pariwisata, kerjasama bisnis juga akan dijajaki untuk sektor industri lainnya.
Advertisement
Menurut Duta Besar Korsel untuk Indonesia Taiyoung Cho, pemerintah Korsel akan terus meningkatkan hubungan bisnis dengan DIY. Komitmen tersebut diwujudkan dengan banyaknya perusahaan asal Korsel yang beroperasi di DIY. Menurutnya, terdapat sekitar 100 pengusaha dan 20 perusahaan dari Korsel yang berinvestasi di DIY. Mulai pabrik sarung tangan glof, pabrik rambut palsu, pabrik bibit cabai dan sebagainya.
"Itu semua merupakan industri padat karya. Kami akan terus meningkatkan kerjasama ini," ujarnya usai bertemu dengan para pelaku usaha di DIY yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DIY di Hotel Santika Jogja, Selasa (5/5/2015).
Taiyoung mewakili Pemerintah Korsel akan mendukung penuh pengemangan kerjasama berbagai bidang tersebut di DIY nantinya. Dalam kunjungan pertama kalinya itu, dia ingin lebih meningkatkan hubungan kerjasama berbagai bidang dengan Indonesia, khususnya DIY.
Menurutnya, ada sejumlah alasan Pemerintah Korsel tertarik untuk terus berinvestasi di DIY. Selain DIY dikenal dengan potensi di sektor pariwisata, budaya dan pendidikannya, situasi politik dan perekonomian yang kondusif di DIY juga menjadi nilai lebih untuk meningkatkan investasi.
"UMRnya bersaing dengan daerah lain. Itulah mengapa, kami akan terus meningkatkan kerjasama ini lebih erat," harapnya.
Disinggung soal dampak investasi pengusaha Korsel terhadap perekonomian lokal, Taiyoung menjelaskan, dari sebanyak 2.200 perusahaan asal Korsel yang ada di Indonesia, pihaknya mampu memperkerjakan warga lokal sebanyak 1 juta tenaga kerja. Sementara di DIY, sebanyak 10.000 warga lokal bisa bekerja di 20 perusahaan asal Korsel.
"Sebab ini sifatnya padat karya. Saya minta pihak Kadin DIY untuk lebih intensif menjalin kerjasama dengan memperkuat koneksi dan jaringan yang dimiliki," tandasnya.
Sementara, Ketua Kadin DIY Gonang Djuliastono menyambut baik uluran kerjasama tersebut. Saat ini pihak Kadin DIY dan perwakilan Korsel tengah melakukan penjajakan dan memberi masukan potensi unggulan yang dimiliki DIY. DIY maju pesat dalam industri pariwisata, pendidikan, budaya dan kreatif.
"Sudah banyak pengusaha dari Korsel yang mempunyai bisnis di DIY hingga dibentuk Jogja-Korean Club. Kami akan menjajaki lagi kemungkinan kerjasama di sektor-sektor lain yang potensial, terutama untuk menyerap tenaga kerja dari DIY karena banyak perusahaan Korsel yang konsepnya padat karya atau tenaga kerja," tutup Gonang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
- Kemnaker Siapkan Perpres Ojol, Tekankan Aspek Keadilan Kerja
- Regulasi UMP 2026 Masih Disusun, Menaker Pastikan Libatkan Buruh
Advertisement
 
    
        BPBD DIY Tangani Pohon Tumbang di Kota Jogja hingga Kulonprogo
Advertisement
 
    
        Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Advertisement
Berita Populer
- PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam Naik, UBS dan Galeri24 Turun
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Telur Ayam Rp31 Ribu per Kg
- Hingga Q3 2025, Danamon Raih Laba Rp2,8 Triliun atau Tumbuh 21 Persen
- Tumbuhkan Ekonomi di Daerah, Pemerintah Optimalkan Seluruh Bandara
- Disperindag Kesulitan Cegah Baju Impor Bekas Ilegal Masuk DIY
Advertisement
Advertisement

















 
            
