Advertisement
BUMBU RACIK INSTAN : Mazzoni Ramaikan Industri Bumbu Dapur

Advertisement
Bumbu racik instan Mazzoni diluncurkan di Jogja, dengan taret pasar adalah restoran, hotel, kafe, dan karaoke
Harianjogja.com, SLEMAN-PT Mazzoni Java Utama mulai melirik bisnis bumbu pada 2015 ini. Mereka pun meluncurkan bumbu racik instan Mazzoni di Hotel Jayakarta, Sleman, Selasa (9/6/2015).
Advertisement
Direktur Utama PT Mazzoni Java Utama A Agung Shusena mengatakan, selama 20 tahun, PT Mazzoni Java Utama menggeluti bisnis jamu. Pada 2015, mereka ingin mengembangkan sayap dengan merambah bisnis bumbu masakan. Agung menilai, industri bumbu masak memiliki pasar yang luas.
“Kami tidak hanya mengincar pasar nasional tapi juga internasional. Tapi, target tahun ini kami kuatkan di nasional dulu,” ungkap dia, di Hotel Jayakarta, Sleman, Selasa (9/6/2015).
Ia mengungkapkan, target market dalam bisnis bumbu ini adalah restoran, hotel, kafe, dan karaoke. Ia optimistis pertumbuhan di tahun pertama ini bisa 100%. Untuk market share yang ditarget, ia belum bisa berbicara banyak karena baru saja diluncurkan. Sebagai target pertama, DIY dipilih karena merupakan daerah wisata yang memiliki banyak restoran, hotel, kafe, dan karaoke.
“Tahun depan, kami rencana mulai ekspor ke Belanda dan ASEAN,” lanjut dia.
Belanda dipilih sebagai sasaran utama untuk pasar Eropa karena sejarah antara Indoenesia dan Belanda. Menurutnya, makanan khas Indonesia sangat digemari di Belanda.
Ada tiga jenis bumbu yang ditawarkan yakni seasoning, spice, dan bumbu utama. Untuk seasoning dan spice dijual dalam bentuk sachet dengan harga sekitar Rp30.000. Masing-masing ada 20 jenis yang berbeda. Sementara, untuk bumbu utama dikemas dalam ukuran 750 gram. Setiap 750 gram dijual dengan harga Rp40.000 hingga Rp60.000.
Ada enam jenis bumbu utama yang dikenalkan yakni bumbu racik kaldu sapi, cream soup base, bumbu racik kaldu ayam, bumbu racik rendang, saus demi glace, dan saus lada hitam. Ia yakin, Mazzoni bisa bersaing di pasaran. Untuk mendapatkan market share yang luas, pelayanan pun diberikan yang terbaik misalnya dengan memberikan respon dan pengiriman lebih cepat.
“Selain itu, dari sisi rasa, kami optimistis memiliki cita rasa yang berbeda dan enak,” ungkap dia.
Ketua DPD Asosiasi Pengelola Jasa Boga Indonesia (APJI) DIY Lusi Enni Yuningsih berharap, Mazzoni ramah terhadap pengusaha catering. Ramah di sini dimaksdukan dari segi rasa dan harga bisa diandalkan. Dengan harga yang cukup miring, rasa yang dihasilkan enak. “Semoga produk Mazzoni bisa cocok dengan pengusaha catering,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ekonom UKDW Sebut Penurunan BI Rate Berdampak Positif pada Pasar Modal
- Dirut Pertamina Bantah Pertamina Kuasai Impor BBM Satu Pintu
- Money Changer di Perbatasan Negara Berpotensi jadi Tempat Pencucian Uang
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
Advertisement

Viral SPPG di Sleman Minta Sekolah Rahasiakan Jika Terjadi Keracunan MBG
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Money Changer di Perbatasan Negara Berpotensi jadi Tempat Pencucian Uang
- Respons Menkeu Purbaya Terkait Wacana Tax Amnesty Jilid III
- Prabowo Tunjuk Dony Oskaria jadi Plt Menteri BUMN
- Menkeu Tanggapi Potensi Kredit Fiktif Bank dari Dana Rp200 Triliun
- Dirut Pertamina Bantah Pertamina Kuasai Impor BBM Satu Pintu
- Pemerintah Anggarkan Rp9,9 Triliun Hilirisasi Komoditas Perkebunan
- Modal Asing Keluar Rp8,12 Triliun, BI Ungkap Penyebabnya
Advertisement
Advertisement