Advertisement
PROPERTI DI JOGJA : Jogja One Park Tawarkan Konsep Hunian Terintegrasi

Advertisement
Properti di Jogja semakin berkembang baik jumlah maupun konsep. Jogja One Park menawarkan konsep hunian terintegrasi
Harianjogja.com, JOGJA- PT. Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSI) menyiapkan konsep baru bangunan komersial yang terintegrasi antara hunian dan komersial meliputi apartemen, town house dan exclusive shophouse.
Advertisement
JSI mengklaim, konsep tersebut sebagai lifestyle center yang disebut Jogja One Park (JOP).
Sales Manager JOP Dion Sebastian Susilo mengatakan, ?proyek JOP bukan pertama kali dilakukan JSI di Jogja. Sebelumnya, JSI sukses membangun dan mengembangkan Hyatt Regency dan Hyarta Residence di Jogja.
"Kali ini, JSI menggandeng dua mitra berpengalaman di kelas internasional maupun nasional. Yakni, PT Tokyu Land Indonesia dan PT Karyadeka Alam Lestari untuk mengembangkan JOP," jelas Dion di JOP jalan Laksda Adisucipto, baru-baru ini.
Menurutnya, JOP merupakan proyek mixed-use terlengkap di Jogja. Pihaknya menggabungkan konsep area komersial yang unik dengan pemukiman modern di kawasan seluas lima hektare. Dengan konsep unik tersebut, diharapkan JOP akan menjadi pusat gaya hidup, hiburan, kewirausahaan dan pemukiman.
Selain kelebihan itu, akses masyarakat ke JOP juga dinilai sebagai kelebihan utama yang ditawarkan. Termasuk kedekatan akses ke Bandara Adisucipto Jogja. "Belum lagi banyak kampus-kampus di sekitar lokasi yang memungkinkan lokasi ini menjadi daya tarik bagi para pelajar dan mahasiswa," ujarnya.
JSI sendiri mencatat, JOP merupakan proyek terbaru emiten properti dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp1,8 triliun. Selain komersial ritel bergenre town house dan square, JOP juga akan berisi apartemen berlantai empat dan hotel dengan klasifikasi bintang tiga sebanyak 150 kamar.
"JOP akan dibuat seperti tempat-tempat interaktif di mancanegara dengan konsentrasi pada penataan lansekap sehingga memberikan kenyamanan bagi pengunjung untuk mengitari seluruh area," tambah Manager Marketing JOP Giarto Sugeng.
Dia menjelaskan, mall yang akan dibangun dikonsep secara berbeda. Pihaknya menawarkan konsep baru dengan program kepemilikan untuk lantai satu dan dua yang mendapatkan jaminan sewa dari pengembang. Sementara, untuk lantai tiga dan empat bebas digunakan oleh pembeli. Bahkan, bisa dijual kembali secara terpisah.
"Jaminan sewa yang tinggi, fleksibilitas, desain yang hijau dan unik serta cairan gain yang menarik, dapat menarik minat investor untuk berinvestasi," ujar Sugeng.
Sayangnya, dia belum mau membeberkan berapa harga setiap unit komersil dan hunian yang ditawarkan. Meski begitu, Sugeng menjelaskan, ?harga yang ditawarkan sangat kompetitif. Yang paling spesial, katanya, 50% tenant yang ditawarkan mengakomodasi pengusaha lokal di Jogja.
"Pembangunannya akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari shophouse dan mall sampai dua tahun ke depan. Tahun ketiga, kami akan membangun apartemennya. Sampai saat ini sudah banyak yang berminat," kata Sugeng.
Disinggung soal sengitnya persaingan mall di DIY dengan kehadiran para pengembang besar, Sugeng mengaku tidak khawatir. Sebab, JOP menawarkan konsep dan fasilitas serta kelebihan yang berbeda dengan kebanyakan mall.
Sementara untuk pembangunan apartemen dengan sasaran pelajar dan mahasiswa juga dinilai menjanjikan. Pasalnya, lokasi JOP di bagian timur Jogja sampai saat ini belum ada satupun apartemen yang dibangun. "Kami menyediakan ?170 unit kamar apartemen dengan sasaran pelajar dan mahasiswa," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 404.192 Badan Usaha Terjerat Kredit Macet Ke Pinjol, Naik Tajam
- Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah Incar BPRS di Jogja untuk Merger
- Akhir Libur Sekolah, Sejumlah Tol Jasa Marga Diskon 20 Persen hingga 13 Juli 2025, Ini Daftarnya
- Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
- Kementerian PKP Tegaskan Regulasi Rumah Bersubsidi Kembali ke Versi 2023
Advertisement

26 Pembuang Sampah Liar di Bantul yang Terekam CCTV Belum Ditindak, Ini Alasannya
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hingga Juli 2025 Sebanyak 2.495 Pekerja di DIY Terkena PHK
- Pesan Menteri Nusron dalam Forum Pembangunan Wilayah di Sulteng: Tata Ruang Harus Ketat demi Jaga Ketahanan Pangan
- Rapim Semester I, Menteri Nusron Minta Jajaran Evaluasi Tunggakan dan Layanan Elektronik
- Buka Dealer Baru di Jogja, Aion Hadirkan 3 Mobil Listrik Andalan
- Kementerian Pertanian Sebut 212 Produsen Beras Berbuat Curang, Polri Segera Bertindak
- Masih Ada Diskon Tiket Kereta Api Sebesar 30 Persen hingga Akhir Juli 2025
- Pemerintah Salurkan Beras Bersubsidi Program SPHP, Dijual dengan HET Rp12.500 per Kg untuk Pulau Jawa
Advertisement
Advertisement