Advertisement
BPD DIY Naikkan Modal Dasar Jadi Rp4 Triliun

Advertisement
RUPST Bank BPD DIY dihadiri oleh seluruh pemegang saham
Harianjogja.com, JOGJA—PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Bank BPD DIY) diketahui menaikkan modal dasar mereka menjadi Rp4 triliun dari sebelumnya Rp1 triliun di tahun ini.
Advertisement
Hal itu menjadi salah satu hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung di Royal Ambarrukmo Hotel pada Jumat (21/4/2017). RUPST Bank BPD DIY dihadiri oleh seluruh pemegang saham yang terdiri dari Pemerintah Daerah DIY diwakili oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Untuk Pemerintah Kabupaten Sleman diwakili oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo; Pemerintah Kabupaten Bantul diwakili oleh Bupati Bantul, Suharsono; Pemerintah Kabupaten Gunungkidul diwakili oleh Bupati Gunungkidul, Badingah; Pemerintah Kota Jogja diwakili oleh Penjabat Walikota Jogja, Sulistyo dan Pemerintah Kabupaten Kulonprogo yang diwakili oleh Penjabat Bupati Kulonprogo, Budi Antono.
Tujuan menaikkan modal dasar untuk meningkatkan ketahanan kelembagaan, meningkatkan daya saing dan memperluas ruang gerak bank dalam melakukan ekspansi bisnsis yang pada akhirnya juga akan meningkatkan kontribusi bank kepada peningkatan ekonomi daerah dan pendapatan asli daerah dalam bentuk deviden. Modal dasar perseroan yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp1 triliun seluruhnya telah terpenuhi pada tahun 2016 yang lalu.
“Sehubungan dengan perubahan modal dasar tersebut maka selanjutnya dilaksanakan RUPS-LB untuk mengubah Anggaran Dasar Perseroan mengenai permodalan yaitu mengubah modal dasar dari satu triliun menjadi empat triliun” ungkap Direktur Utama Bank BPD DIY, Bambang Setiawan, dalam rilisnya kepada Harian Jogja, Kamis (27/4/2017).
Bambang juga menjelaskan peningkatan modal dasar akan melancarkan rencana Bank BPD DIY untuk melakukan spin off unit usaha syariah (UUS) menjadi Bank BPD DIY Syariah pada tahun 2022. Pasalnya, untuk melakukan spin off, Bank BPD DIY Syariah harus memiliki modal minimal Rp500 miliar dan modal Bank induknya minimal adalah lima kalinya.
Dalam laporan BPD DIY 2016, Bambang menyampaikan total aset Bank BPD DIY mencapai Rp9,74 triliun, jumlah tersebut naik 12,08% dibandingakan pada 2015 sebesar Rp8,69 triliun. Pertumbuhan aset ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan perbankan di DIY yang sebesar 11,26%. Sementara Dana Puhak Ketiga (DPK) tumbuh 7,88% dengan nilai Rp7,38T dan penyaluran Kredit sebesar Rp5,99T tumbuh 7,09%.
Pada 2016, laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp286,27 miliar dimana jumlah tersebut meningkat sebesar 13,74% dibandingkan tahun 2015. RUPS secara bulat menerima laporan pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi untuk pengelolaan perseroan pada tahun buku 2016 dan memberikan pembebasan tanggung jawab atau acquit et decharge. Selain itu, RUPS juga menetapkan penggunaan laba bersih setelah pajak untuk deviden dan cadangan umum sebesar Rp211,78 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Masuk Indonesia, Minuman Beralkohol dan Daging Babi Asal Amerika Serikat Tetap Kena Tarif Impor
- Ribut-Ribut Beras Oplosan, Kemendag Minta Produsen Tarik Beras dari Peredaran
- 10 Besar Produk Ekspor Nonmigas AS ke Indonesia yang Kini Dipatok Tarif 0 Persen
- Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp996.000
- Bersiap Impor Minyak dari Amerika Serikat, Pertamina Minta Dukungan Aturan dari Pemerintah
Advertisement

Nelayan KulonprogoButuh SPBU Khusus untuk Meringankan Ongkos Produksi
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp996.000
- 10 Besar Produk Ekspor Nonmigas AS ke Indonesia yang Kini Dipatok Tarif 0 Persen
- Konsumsi Pertalite di Jawa Tengah dan DIY Turun 6 Persen
- Ribut-Ribut Beras Oplosan, Kemendag Minta Produsen Tarik Beras dari Peredaran
- Masuk Indonesia, Minuman Beralkohol dan Daging Babi Asal Amerika Serikat Tetap Kena Tarif Impor
- eL Hotel Yogyakarta - Malioboro Raih Penghargaan The Top 10% of Hotels Worldwide dalam Tripadvisor Travelers Choice Award 2025
Advertisement
Advertisement