Advertisement
BI Siapkan Rp7,9 Triliun Uang Kartal untuk Ramadan & Lebaran
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Menyambut Ramadan dan Lebaran, Bank Indonesia dan perbankan DIY menyiapkan Rp7,9 triliun uang kartal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang pecahan. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) DIY menggandeng sedikitnya 40 bank dengan jumlah 66 lokasi layanan kas yang ada diseluruh DIY.
"Kerja sama ini dimaksudkan untuk memperluas jangkauan penukaran uang kartal yang dibutuhkan masyarakat sampai ke pelosok wilayah hingga tingkat kecamatan," ujar Kepala KPw BI DIY, Budi Hanoto, Rabu (16/5/2018).
Advertisement
Budi memaparkan berdasarkan proyeksi Bank Indonesia dan perbankan, untuk memenuhi kebutuhan uang kartal selama Ramadan dan Lebaran yakni dua bulan, estimasi uang yang disiapkan sebanyak Rp7,9 triliun. Estimasi kebutuhan layanan kas untuk transaksi penukaran dan penarikan uang pada tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Tahun lalu estimasi kebutuhan uang kartal untuk Ramadan mencapai Rp7,7 triliun dengan realisasi hanya Rp5,5 triliun. Budi memaparkan estimasi kebutuhan uang tersebut dinilai dari beberapa aspek, antara lain trafik kebutuhan uang kartal selama Ramadan dan Lebaran.
"Pola penukaran uang baru cenderung akan naik, selain itu dinilai juga dari estimasi ekonomi seperti PDRB naik, serta inflasi yang terjadi," ucap Budi.
Penukaran uang kartal ini dimulai sejak Selasa (15/5) dan akan dilakukan hingga 11 Juni 2018 melalui 98 loket titik layanan penukaran. Untuk menjangkau hingga pelosok daerah, Bank Indonesia bekerja sama dengan perbankan juga akan melakukan kegiatan pelayanan penukaran Kas Mobil Bersama atau kas keliling di 31 tempat strategis. Di antaranya di beberapa pasar tradisional, instansi pemerintah yang melayani publik dan lokasi keramaian lainnya.
"Kami juga mengimbau kepada perbankan, untuk melakukan pengecekkan ketersediaan uang di masing-masing ATM-nya, ketika libur panjang," kata Budi.
Deputy Director KPw BI DIY Sri Fitriani menambahkan porsi uang kartal yang dipersiapkan untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran lebih besar. Namun, setiap perbankan estimasi uang pecahan kecil (UPK) sekitar 0,8%. Kurang lebih disediakan sekitar Rp800 miliar.
"Untuk penukaran, warga yang menukar uang dibatasi Rp3,7 juta. Satu paket ini terdiri dari pecahan Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, dan Rp2.000," ujar Vivin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Penyair Joko Pinurbo Wafat, Jenazah Disemayamkan di PUKJ Bantul
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Harga Telur Ayam Terpantau Naik hingga Rp31 Ribu per Kilogram
- Per Maret 2024, APBN Surplus Rp8,1 Triliun
- Biaya Pembangunan IKN Mencapai Rp72,1 Triliun dari APBN
- UMKM DIY Bisa Manfaatkan Securities Crowdfunding Sebagai Alternatif Pendanaan Selain Perbankan
- Kadin DIY Optimis Ekonomi Masih Stabil di Tengah Pelemahan Rupiah
- Digitalisasi Keuangan Daerah, BPD DIY Dukung Penuh Pemkot Jogja
- Journalist Competition Astra Motor Yogyakarta Kembali Digelar
Advertisement
Advertisement