Advertisement
Pengendalian Inflasi Selama Momen Lebaran 2018 di DIY Catat Rekor
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA – Meskipun terdapat momen Lebaran, inflasi DIY pada Juni 2018 masih terkendali di level 0,46% month-to-month.
Tingkat inflasi tersebut terendah dalam rata-rata historis Idulfitri selama 3 tahun terakhir sebesar 0,73% month-to-month/mtm, serta lebih rendah dibandingkan pencapaian nasional sebesar 0,59% mtm. Laju inflasi bulan kalender DIY sebesar 1,29% year-to-date dengan laju inflasi tahunan mencapai 2,69% year-on-year.
Advertisement
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY Budi Hanoto mengatakan terkendalinya inflasi pada periode laporan dipengaruhi oleh terjaganya inflasi inti, meskipun administered prices dan volatile food meningkat.
Terjaganya inflasi inti tercatat dalam inflasi sebesar 0,16% mtm. Hal ini terutama bersumber dari deflasi komoditas brokoli dan perlengkapan rumah tangga yaitu sabun cuci piring.
BACA JUGA
Sementara itu, kenaikan upah tukang bukan mandor memberikan tekanan terhadap inflasi inti pada periode laporan. Tradisi masyarakat untuk memperbaiki rumah menyambut Hari Raya Idulfitri mendorong tingginya kenaikan upah tukang bukan mandor.
Komponen administered prices tercatat meningkat menjadi 0,77% mtm, sedangkan bulan sebelumnya sebesar 0,64% mtm. Tekanan inflasi administered price pada Juni 2018 bersumber dari peningkatan tarif angkutan darat (angkutan antar kota dan tarif kereta api) serta tarif angkutan udara.
Kondisi ini dipengaruhi peningkatan permintaan di tengah siklus mudik pada saat Idulfitri. Namun demikian, menurunnya inflasi bahan bakar rumah tangga mampu menahan tekanan inflasi administered prices pada periode laporan.
Komponen volatile food mencatatkan inflasi sebesar 1,21% mtm, meningkat cukup tajam dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang deflasi 0,53% mtm.
Meningkatnya tekanan inflasi terutama disebabkan naiknya inflasi daging ayam ras sejalan dengan peningkatan konsumsi masyarakat. Meskipun demikian, penurunan tekanan inflasi telur ayam ras, bawang putih, cabai merah, dan bawang merah turut menahan tekanan inflasi yang lebih dalam. Melimpahnya pasokan yang didukung oleh kelancaran distribusi mendorong penurunan harga sejumlah komoditas tersebut.
"Ke depan, Bank Indonesia DIY dan Pemda DIY akan terus berkoordinasi meningkatkan sinergi dalam rangka menjaga stabilisasi harga di DIY untuk mencapai sasaran target inflasi 2018 sebesar 3,5%±1% yoy," kata Budi lewat siaran pers, Selasa (3/7/2018).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Daop 6 Jogja Sebut Tingkat Ketepatan Waktu Keberangkatan Capai 99,81 Persen
- Etanol 3,5 Persen Picu Polemik, Pertamina Klaim Tekan Emisi
- Sosok Bjorka yang Ditangkap Polisi Belum Lulus Sekolah dan Pengangguran
- Impor Sapi Bakal Dilonggarkan untuk Percepat Swasembada
- Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS dan Galeri24 Rp2,2-Rp2,3 Juta per Gram
Advertisement

Kota Jogja Targetkan 300 Titik Parkir Digital hingga Akhir 2025
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Bank BPD DIY Malioboro Run 2025, Ajang Lari Berstandar Internasional Sukses Digelar
- AirAsia Buka Rute Internasional Surabaya-Bangkok
- Pemerintah Beli Gabah Petani Rp6.500 per Kilogram
- Asita DIY Sebut Kunjungan Wisman September 2025 Masih Tinggi
- Naik Lagi! Harga Emas Antam Tembus Rp2.250.000 per Gram
- Harga BBM SPBU Pertamina, BP, Shell dan Vivo
- Analis Prediksi Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Melemah
Advertisement
Advertisement