Advertisement
Tak Jadi Naikkan Harga Premium, Koordinasi Pemerintah Dinilai Buruk

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Sekjen FITRA Misbahul Hasan menilai pemerintah plin plan terkait rencana menaikkan harga BBM.
Menurutnya, hal tersebut menunjukkan adanya koordinasi yang kurang baik antarkementerian lembaga.
Advertisement
"Ini juga menunjukkan bahwa pemerintah panik, melihat depresiasi rupiah yang cukup besar dan mengambil kebijakan seperti itu. Tapi karena tidak ada koordinasi yang baik jadi di batalkan sendiri," ujarnya, Rabu (10/10/2018).
Menurutnya, pembatalan tersebut bisa juga dilihat karena berkaitan dengan kekhawatiran terhadap elektoral Presiden Joko Widodo, di mana kebijakan yang tidak populis itu bisa mempengaruhi preferensi pilihan masyarakat.
Namun demikian, terlepas dari plin plannya pemerintah, Fitra menolak adanya kenaikan BBM.
"Ini tidak menyelesaikan masalah karena bahan baku BBM kita masih impor, sehingga defisit transaksi berjalan tidak bisa ditutup dengan menaikkan harga BBM. Tetapi dengan pengaturan impor bahan pokok dan lainnya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Popularitas Mobil LCGC Merosot, Tak Lagi Terjangkau Kelas Bawah
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Jakarta Fair 2025 Berakhir, Transaksi Sentuh Rp7,3 Triliun
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
Advertisement

Sleman Panen 6,3 Hektar Lahan Pertanian Padi Organik Varietas Sembada Merah
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Ribuan Dapur Umum Sudah Terbentuk, Pemerintah Antisipasi Defisit Ayam dan Telur
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 15 Juli 2025
- Harga Pangan Hari Ini: Cabai Rawit Rp67.171/Kg, Bawang Merah Rp40.943/Kg
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Selama Libur Sekolah 1,2 Juta Penumpang Gunakan KA Jarak Jauh di Daop 6 Yogyakarta
- Penjualan LCGC Turun Drastis hingga 50 Persen, Pakar: Akibat Regulasi dan Harga yang Semakin Tinggi
Advertisement
Advertisement