Advertisement

Presiden Minta 2 Pekan ke Depan Sudah Ada Penerbangan dari Samarinda

Newswire
Kamis, 25 Oktober 2018 - 17:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Presiden Minta 2 Pekan ke Depan Sudah Ada Penerbangan dari Samarinda Ilustrasi penumpang boarding. - The Active Times

Advertisement

Harianjogja.com, SAMARINDA-Presiden Joko Widodo meminta segera ada penerbangan dari Samarinda menuju Jakarta atau Surabaya dalam waktu dua pekan ke depan.

"Saya minta maksimal dua minggu harus ada penerbangan dari sini ke Jakarta atau dari sini ke Surabaya," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Peresmian Bandara Maratua dan Bandara APT Pranoto yang dilaksanakan di satu lokasi yaitu di Bandara APT Pranoto Samarinda, Kamis (25/10/2018).

Advertisement

Awalnya ia dijanjikan waktu pengaktifan rute tersebut oleh Menteri Perhubungan dalam waktu sekitar 1,5-2 bulan ke depan.

Dalam arti bahwa penerbangan dari Samarinda menuju Jakarta atau Surabaya baru bisa dilakukan dari Bandara APT Pranoto Samarinda pada pertengah Desember 2018 atau bahkan awal 2019.

"Saya enggak mau, jangan ditepuki dulu. Tidak mau saya, terlalu lama," katanya.

Ia pun meminta izin-izin dipermudah sehingga penerbangan yang disebutnya telah lama ditunggu masyarakat itu dapat segera direalisasikan.

"Pesawatnya terserah mau pakai Garuda yang ke sini enggak apa, yang penting ada pesawat dari Samarinda menuju Jakarta, Samarinda menuju Surabaya. Ini perintah lagi," katanya.

Presiden mengaku sangat memahami keinginan masyarakat setempat yang selama ini selalu menempuh jalur darat dari Samarinda menuju Balikpapan jika akan mengakses Jakarta atau kota-kota besar yang lain.

"Saya ngerti ini ditunggu oleh masyarakat di Samarinda. Bener enggak? Kalau ada yang bilang enggak, maju. Saya batalkan perintah saya," katanya, hadirin pun bertepuk tangan dan bersorak.

Pada kesempatan yang sama, Presiden juga meminta jajarannya khususnya Menteri Perhubungan dan Gubernur Kaltim agar mengembangkan Bandara APT Pranoto dari sisi kapasitas.

"Sekarang terminalnya 12 ribu meter persegi. Saya minta maksimal dalam 3 tahun ke depan kalau potensinya betul-betul kapasitas sudah tidak muat bisa diloncatkan ke-36.000 meter persegi. Ini perintah, Pak Gub, 12.000 meter persegi ke 36.000 meter persegi. Terserah, anggaran dari APBN silakan, dari APBD juga silakan, dari Angkasa Pura juga silakan," katanya.

Terlebih karena penumpang di Bandara itu kapasitasnya 1,5 juta dan memiliki potensi sampai di atas 5 juta penumpang pertahun.

"Oleh sebab itu tidak mungkin terminal ini cukup, harus diantisipasi dan segera bisa kita siapkan untuk diperluas kembali," katanya.

Kepala Negara menambahkan, selain Bandara APT Pranoto juga dikembangkan Bandara Maratua di Kabupaten Berau di Kepulauan Derawan untuk pengembangan pariwisata. Ia menambahkan bandara tersebut bisa menjadi sebuah titik pertumbuhan ekonomi baru sebagai bandara yang dibangun penuh oleh APBN melalui Kementerian Perhubungan.

"Kita harapkan dengan hadirnya airport di Kepulauan Derawan, yaitu Bandara Maratua, saya harapkan turis yang datang ke sana akan semakin banyak," katanya.

Presiden Jokowi pada kesempatan itu meresmikan Bandara APT Pranoto dan Bandara Maratua di Provinsi Kalimantan Timur yang dilaksanakan di satu lokasi yakni di Bandara APT Pranoto.

Presiden didampingi sejumlah pejabatnya meresmikan dua bandara di Kaltim yaitu Bandara Maratua dan Bandara APT Pranoto di Samarinda.

Hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Kaltim Isran Noor, Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil dan Mensesneg Pratikno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Anggota DPRD Kulonprogo Ungkap Petani Masih Kesulitan Pupuk

Kulonprogo
| Selasa, 05 Desember 2023, 08:47 WIB

Advertisement

alt

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 19:12 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement