Advertisement
Luhut Minta APBN/APBD Buat Produk Lokal

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan mendorong agar pembelian sepeda motor listrik dengan anggaran pemerintah adalah produk dalam negeri. Apalagi, sejumlah pabrikan mulai berinvestasi, termasuk pabrik baterai di Morowali.
Luhut menuturkan, kendaraan roda dua listrik yang dibeli dengan pendapatan dan belanja negara (APBN) dan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) produksi dalam negeri diharapkan membuat industri berjalan dan meluas. Dengan begitu, lanjutnya, Indonesia bisa melakukan ekspor.
Advertisement
“Tadi kami diskusi, nanti kami mau lapor juga ke atas, kalau bisa semua sepeda motor yang pakai APBN, APBD, pakai [buatan] dalam negeri. Jadi, jalan kan pakai listrik itu,” kata Luhut di Jakarta, Kamis (29/11).
Bahkan, dia mengungkapkan, baterai yang akan digunakan bisa dipesan dari perusahaan pabrikan yang akan menanamkan investasi di Indonesia. Menurutnya, akan ada peletakan batu pertama investasi pabrik baterai di Morowali.
Pabrik tersebut, lanjutnya, bisa memasok kebutuhan baterai sepeda motor atau mobil listrik di dalam negeri ketika telah dibangun dan berproduksi. “Nanti kami mau pesan baterai sepeda motornya [dari pabrik baterai dalam negeri], nanti tinggal mau berapa banyak supaya untuk dalam negeri.”
Dia menuturkan, penggunaan baterai produksi dalam negeri akan membuat biaya lebih murah. Dengan begitu, harga kendaraan yang ditawarkan kepada masyarakat juga murah.
Tidak hanya baterai, kendaraan roda dua listrik yang akan digunakan juga produksi dalam negeri dengan komponen lokal. Dia menuturkan, dirinya masih belum bisa memastikan waktu pasti wacana tersebut dapat diterapkan di dalam negeri.
“Nanti lihat lagi. Tadi saya brainstorming di dalam. Jadi, kami agak sepakat mengenai itu,” katanya.
Menurutnya, mobil listrik juga menuju ke arah itu. Namun, ujarnya, perlu dilakukan secara bertahap sebelum mencapai ke mobil listrik.
Awal Bulan Depan
Terkait dengan rancangan peraturan presiden tentang percepatan pengembangan kendaraan listrik, dia menuturkan kemungkinan diajukan pada rapat terbatas pada awal bulan depan.
Menurutnya, akan mengadakan rapat internal pada Senin (3/12/2018), dan kemungkinan akan mengadakan rapat perpres tersebut pada Rabu minggu depan. “Kemudian Sabtu-Minggu kita siapkan drafnya. Minggu depannya kita ajukan untuk ratas,” katanya.
Dia menuturkan, beberapa hal akan dibahas terkait dengan pengembangan kendaraan bermotor listrik di dalam negeri, termasuk insentif fiskal maupun non fiskal ketika membahas rancangan perpres pada Rabu.
Dalam pembahasan tersebut, lanjutnya beberapa pihak yang terlibat akan diikutsertakan. Menurutnya, penyelesaian peraturan presiden tersebut tidak akan membutuhkan waktu lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian PKP Tegaskan Regulasi Rumah Bersubsidi Kembali ke Versi 2023
- Presiden Prabowo Subianto Dijadwalkan Bertemu Donald Trump untuk Negosiasi Tarif Impor
- Ini Profil Riza Chalid Saudagar Minyak yang Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pertamina
- Aturan Rumah Bersubsidi Ukuran Mini Batal Direalisasikan, Ini Daftar dan Ukuran yang Berlaku
- Cara Cek BSU Lewat Aplikasi Pospay
Advertisement

Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Turun di Palur, Sabtu (12/7/2025)
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Pertamina Gandeng Dinas Kelautan dan Perikanan, Dukung Program Konservasi Penyu di Kabupaten Cilacap
- Astra Motor Yogyakarta Hadirkan Honda Srawung Spot di Mandala Krida Expo
- Pakar UGM Sebut Produksi Beras Tahun Ini Tertinggi dalam Tujuh Tahun Terakhir
- Kembangkan Budaya Keselamatan Berkendara di Safety Riding Camp 2025 Bersama Yayasan AHM
- Ini Profil Riza Chalid Saudagar Minyak yang Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pertamina
- Presiden Prabowo Subianto Dijadwalkan Bertemu Donald Trump untuk Negosiasi Tarif Impor
- Hari Ini PT KAI Daop 6 Bagi-Bagi 750 Cup Kopi Gratis di Stasiun Yogyakarta
Advertisement
Advertisement