Advertisement
Jokowi Klaim Ekonomi Indonesia 2018 Diperkirakan Tumbuh 5,17%

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Pemerintah mengklaim pertumbuhan ekonomi di Indonesia tahun ini membaik. Presiden Joko Widodo menyatakan ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh 5,17% pada 2018.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi ketika menyampaikan pidato dalam acara penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) di Gedung BEI, Jakarta, pada Jumat (28/12/2018).
Advertisement
Menurut Jokowi, data mengenai perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,17% itu berasal dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.
"Tadi Pak Menko Ekonomi membisiki saya, [pertumbuhan ekonomi Indonesia] kurang lebih 5,17%," kata Presiden.
Apabila perkiraan pertumbuhan ekonomi yang disampaikanpemerintah itu tidak meleset maka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 akan lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2017 sebesar 5,07%.
Kendati demikian, menurut Presiden, indikator ekonomi yang penting bukan hanya pertumbuhan ekonomi melainkan inflasi. Presiden menyatakan inflasi 2018 akan lebih rendah dibandingkan dengan 2017.
Sebagai pengingat, inflasi pada 2017 sebesar 3,61%. Presiden mengatakan posisi inflasi pada 2018 di level 3%.
"Hanya angkanya di 3 koma, enggak tahu berapa, tapi di bawah tahun lalu. Ini sebuah angka yang menunjukkan pengendalian harga di pasar ini bisa dilakukan oleh pemerintah, Bank Indonesia, dan sektor riil di lapangan," kata Presiden dalam sesi tanya jawab dengan wartawan seusai acara.
Presiden mengatakan pemerintah akan menyiapkan sejumlah kebijakan untuk mempertahankan stabilitas.
Kebijakan itu dibuat untuk memberikan kepastian bagi investasi, terutama sektor riil yang berorientasi ekspor karena Indonesia memiliki masalah dalam neraca transaksi berjalan dan neraca perdagangan.
"Ini kami lihat kebijakan yang kita lakukan, tentu ada koreksi, evaluasi, dan tambahan-tambahan kebijakan yang kita harapkan bisa mempercepat, terutama untuk investasi yang berorientasi ekspor atau investasi yang mengganti substitusi impor," kata Presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Pangan Hari Ini, Rabu 9 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
- OJK: Investasi Dana Pensiaun Sukarela Capai Rp378,67 Triliun hingga Akhir Mei 2025, Tumbuh 5,36 Persen
- Paruh Pertama 2025 Jumlah Penumpang Kereta Api Mencapai 240,9 Juta
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
Advertisement

Program Taman Budaya Yogyakarta, Ribuan Anak Daftar Art for Children
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- OJK: Investasi Dana Pensiaun Sukarela Capai Rp378,67 Triliun hingga Akhir Mei 2025, Tumbuh 5,36 Persen
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
- PLN Untuk Rakyat, Wamen BUMN Apresiasi Keandalan Listrik dan Layanan SPKLU di Yogyakarta
- Praktis! Ini Cara Tarik Tunai di ATM Tanpa Kartu Bank BPD DIY
- Harga Pangan Hari Ini, Rabu 9 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Dialog Delapan Jiwa: Merayakan Sewindu GRAMM HOTEL Melalui Pameran Seni Rupa
- Survei BI: Penjualan Eceran Diprediksi Meningkat di Juni 2025
Advertisement
Advertisement