Advertisement
Asita Sesalkan Kebijakan Penghapusan Bagasi Gratis

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Harga tiket mahal dan penghapusan bagasi cukup menyulitkan biro perjalanan dalam menentukan harga. Apalagi saat ini dunia pariwisata tengah mengalami low season. Kebijakan tersebut dikhawatirkan dapat semakin membuat laju kunjungan wisatawan ke DIY melambat.
Ditemui saat peluncuran Jogja Heboh 2019 di Sahid Jaya Yogyakarta Hotel, Sleman, Jumat (25/1), Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Udhi Sudiyanto mengaku khawatir minat wisatawan untuk bepergian DIY agak seret gara-gara kebijakan anyar ini.
Advertisement
Namun, ia masih tidak habis pikir dengan kebijakan penghapusan bagasi tersebut. Para wisatawan akan berpikir ulang apabila akan belanja barang-barang kerajinan dan suvenir dari DIY. Pasalnya, barang-barang itu akan menambah bagasi lebih berat dan akan lebih mahal tarifnya.
"Jadi secara global, penghilangan free bagasi tidak hanya memengaruhi pariwisata secara langsung, tetapi juga berpengaruh terhadap perdagangan di DIY, khususnya kerajinan dan perbelanjaan. Saya sangat menyayangkan kebijakan ini," katanya. Kata dia, Jumat.
Ia berharap pemerintah turun tangan dalam menanangani persoalan ini. "Bagaimana kita mau mencapai 20 juta [kunjungan wisata], apabila kebijakan berbading terbalik?"
Menurutnya, untuk mencapai tujuan tersebut seharusnya dilakukan promosi yang gencar. Namun, yang terjadi ada kenaikan tiket pesawat dan penghapusan bagasi gratis. Udi pun mengaku tidak habis pikir terhadap kedua hal itu, mengingat saat ini memasuki low season untuk wisata.
"Saya tidak paham pola pikir mereka. Apalagi Januari-Maret kan low season. Kok bukannya bikin promo malah naikkan harga. Apa yang terjadi sebenarnya?"
Jogja Heboh 2019
Diinisiasi pada 2018, Jogja Heboh 2019 mengusung tag line More Than Just A Great Sale akan digelar selama Februari hingga awal Maret dan akan dibuka pada 31 Januari 2019 di Kepatihan Yogyakarta.
Ketua Panitia Jogja Heboh 2019 Gonang Juliastono mengatakan Jogja Heboh merupakan agenda tahunan yang digelar oleh Kamar Dagang dan Indonesia (Kadin) DIY bersama Asita dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). "Jogja Heboh 2019 bertujuan mendongkrak dan menyiasati penurunan masa transaksi atau low season yang biasanya terjadi di Februari. Di mana perputaran bisnis berada pada titik rendah" ujar dia dalam peluncuran dan konferensi pers Jogja Heboh 2019.
Ia mengatakan kehadiran Jogja Heboh untuk menjawab kegelisahan dunia bisnis dan pariwisata di DIY. Event ini diharapkan membangun kembali aktivitas perputaran bisnis dan digelar mulai 1 Februari hingga 4 Maret 2018. Berbagai acara selama Jogja Heboh yang digelar antara lain Pejazztrian, Sarkem Fest, 1.000 Angkringan, 1.000 Sarong, Kenduri Bakpia, pasar seni kriya, fun bike, dan acara lainnya.
Wakil Ketua Kasin DIY Bidang Humas Mirwan Syamsudin Syukur yang mewakili Ketua Umum Kadin DIY GKR Mangkubumi mengatakan 2019 adalah tahun kebangkitan bagi dunia bisnis dan pariwisata DIY. "Apalagi akan ada bandara baru. Diharapkan Jogja Heboh akan terus berlanjut dan tidak berhenti di sini saja."
Udhi menyambut baik adanya event ini. Diharapkan acara ini mendongkrak kunjungan wisata di tengah gempuran mahalnya harga tiket pesawat dan kebijakan penghapusan bagasi. Namun, dengan hadirnya Jogja Heboh diharapkan akan menarik minat wisatawan. "Untuk wisatawan dari Pulau Jawa kan banyak jalur darat. Bisa menggunakan kereta api atau mobil. Acara ini sangat bagus karena melibatkan banyak pelaku usaha dan wisata. Semoga ini menjadi momen yang baik untuk mendongkrak wisata apalagi Februari merupakan titik nadir pariwisata DIY karena memang paling sepi sepanjang tahun."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement

UAJY Terima SK Guru Besar dan Pembukaan Prodi Teknologi Informasi Program Doktor
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hingga Maret 2025, Realisasi Belanja APBN di DIY Capai Rp4,66 Triliun
- Honda Premium Matic Day Hadir di Purwokerto
- Libur Waisak Reservasi Hotel DIY Turun hingga 20 Persen Dibandingkan Tahun Lalu
- PLTS Terbesar di Indonesia Segera Dibangun di Banyuwangi
- Panasonic Umumkan Akan Melakukan PHK 10 Ribu Karyawan
- KHAS Malioboro Hotel dan KHAS Tugu Hotel Sajikan Pengalaman Kuliner Istimewa di Kediaman Menteri Pariwisata, Ndalem Tjokronegaran Yogyakarta
- Istana Membantah Kebijakan Efesiensi Anggaran Memicu Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi
Advertisement