Advertisement

Promo November

Ini Tips Agar Tidak Terjebak Elpiji Palsu ...

Imam Yuda Saputra
Jum'at, 29 Maret 2019 - 14:07 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Ini Tips Agar Tidak Terjebak Elpiji Palsu ... Ilustrasi Elpiji nonsubsidi. (Dok)

Advertisement

Harianjogja.com, SEMARANG--Jaringan pemalsuan gas LPG (elpiji) berhasil dibongkar oleh Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus).

Pelaku yang ditangkap di tiga lokasi berbeda, yakni Semarang, Boyolali, dan Sukoharjo itu ditampilkan dalam acara gelar perkara di Kantor Ditreskrimsus Polda Jateng, Kota Semarang, Kamis (28/3/2019). Mereka diringkus setelah ketahuan mengoplos atau mencampur gas dari tabung elpiji bersubsidi ke tabung gas non-subsidi ukuran 5,5 kg dan 12 kg.

Advertisement

Tabung gas elpiji non-subsidi itu kemudian dijual dengan harga yang lebih murah dari harga resminya. Pelaku yang bernama Artya Brahman, 32, warga Semarang, Sugeng Sanjaya, 34, warga Boyolali, dan Margono, 33, warga Sukoharjo, itu pun mendapat omzet hingga ratusan juta rupiah dari menjual elpiji oplosan itu.

Dalam pengakuan kepada aparat Polda Jateng, ketiga pelaku mengaku memasarkan elpiji oplosan itu ke beberapa wilayah, seperti Kendal, Semarang, Boyolali, Kartasura, Sukoharjo, dan Solo.

Manajer Unit Komunikasi dan CSR Pertamina MOR IV Jateng-DIY, Andar Titi Lestari, mengaku prihatin dengan ulah sebagian orang yang telah mengoplos elpiji itu. Ia menilai tindakan itu sangat merugikan negara dan juga masyarakat sebagai konsumen elpiji dari Pertamina.

“Kami apresiasi tindakan kepolisian yang sudah mengungkap kasus pengoplosan ini. Pengoplosan gas elpiji dari tabung 3 kg ke non-subsidi sangat merugikan negara dan juga konsumen,” ujar Andar kepada Semarangpos.com, Kamis (28/3/2019).

Andar juga meminta konsumen untuk lebih berhati-hati dalam membeli elpiji agar tidak menjadi korban penipuan gas oplosan itu. Ia pun memberikan tips kepada masyarakat agar tidak membeli elpiji palsu atau oplosan dan mendapat produk yang aman dan sesuai dengan takaran yang dibutuhkan.

“Pastikan elpiji yang dibeli tersegel dengan rapat dan di atas segel ada barcode maupun hologram. Jika ada segel, tapi tidak ada hologram maupun barcode sebaiknya tidak dibeli karena itu sudah pasti oplosan. Selain itu, belilah elpiji di agen resmi. Jika beli di agen resmi, konsumen berhak menimbang elpijinya. Apakah sesuai ukuran atau tidak,” ujar Andar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos.com

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 00:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement