Advertisement

Gara-gara Perang Dagang, Harga Minyak Merosot

Hafiyyan
Senin, 03 Juni 2019 - 12:17 WIB
Sunartono
Gara-gara Perang Dagang, Harga Minyak Merosot Sebuah soket pompa yang pernah digunakan untuk membantu mengangkat minyak mentah dari sumur Eagle Ford Shale, Dewitt County, Texas, Amerika Serikat. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Harga minyak turun lebih dari 1 persen pada hari Senin (3/6/2019), memperpanjang kerugian lebih dari 3 persen dari hari Jumat (31/5/2019), ketika pasar minyak mentah terdampak perang perdagangan yang memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi global.

"Harga minyak merosot di tengah kekhawatiran perdagangan baru setelah Presiden AS Donald Trump memicu ketegangan perdagangan global dengan mengancam tarif di Meksiko, yang merupakan salah satu mitra dagang AS terbesar dan pemasok utama minyak mentah," kata Mithun Fernando, analis investasi di Rivkin Australia Sekuritas, Senin (3/6/2019), dikutip dari Reuters.

Advertisement

Pada perdagangan Senin (3/6/2019) pukul 10.10 WIB, harga minyak WTI kontrak Juli 2019 turun 0,44 poin atau 0,82 persen menjadi US$53,06 per barel. Adapun, minyak Brent kontrak Agustus 2019 turun 0,82 poin atau 1,32 persen menuju US$61,17 per barel.

Edward Moya, analis pasar senior di pialang berjangka OANDA di New York, mengatakan penurunan harga minyak mentah bulan lalu lebih dari 10 persen adalah kinerja Mei terburuk dalam tujuh tahun terakhir.

“Hal ini terjadi ketika eskalasi perang perdagangan global melihat prospek pertumbuhan global hancur," imbuhnya .

Moya memperingatkan risiko geopolitik tetap ada dan minyak tetap rentan karena prospek permintaan minyak mentah yang melemah.

"Perseteruan AS-Cina tetap paling penting bagi prospek pertumbuhan global, tetapi penambahan ketegangan perdagangan antara AS dan Meksiko meningkatkan gambaran permintaan yang lebih lambat untuk Amerika," katanya.

Asia Trade Point Futures dalam catatannya menuliskan, panasnya hubungan AS dengan Meksiko menjadi pemicu turunnya harga minyak sepanjang perdagangan.

Selama ini tercatat AS mengimpor minyak dari Meksiko sebesar 680.000 barel per hari (bph). Bila pengenaan tarif impor sebesar 5% mulai berlaku pada 10 Juni mendatang, bukan tidak mungkin AS akan menghentikan impor minyak dari negara tetangganya tersebut.

Kondisi itu diperkirakan akan berdampak luas bagi pasar minyak setelah sebelumnya AS juga menaikkan tarif impor terhadap barang-barang dari China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Akses Keluar Masuk Jalan Tol Jogja Solo Segmen Klaten-Prambanan, Jarak Tempuh Hanya 10 Menit

Jogja
| Rabu, 02 Juli 2025, 08:17 WIB

Advertisement

alt

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah

Wisata
| Senin, 30 Juni 2025, 06:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement