Advertisement
Rusia Pasar Potensial Pariwisata DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Negara Rusia dipandang sebagai pasar yang potensial untuk pariwisata DIY. Potensi ini diharapkan bisa ditangkap oleh Pemerintah DIY.
Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus M Wahid Supriyadi mengatakan salah satu cara menangkap peluang itu adalah dengan menampilkan potensi terbaik dalam pameran di Rusia pada Agustus mendatang. Ia menyebutkan DIY mendapatkan keistimewaan dengan memperoleh tempat utama, paling depan, dan paling besar dalam Festival Indonesia keempat di Taman Krasnaya Presnya, Moskow, Rusia pada 2-4 Agustus 2019. "Kami menilai peluang DIY dinilai sangat besar terutama dari potensi pariwisata, produk kuliner dan kerajinan usaha kecil dan menengah [UKM] dan investasi untuk dipasarkan di Rusia" ujar dia kepada wartawan di Bangsal Kepatihan usai bertemu dengan Gubernur DIY, Kamis (27/6).
Advertisement
Ia mengatakan festival ini akan menghadirkan lebih dari 100 booth. Festival ini juga bakal menampilkan pameran berbagai produk Indonesia, pergelaran seni dan budaya Indonesia yang ditargetkan dikunjungi setidaknya 140.000 warga Rusia. Festival didahului dengan Forum Bisnis Indonesia-Rusia dan business matching yang dihadiri pejabat dan pelaku bisnis kedua negara pada 1 Agustus 2018. "Saya datang dan berkoordinasi langsung dengan Sultan karena DIY paling besar mendapatkan tempat, prime location atau utama di Festival Indonesia dibanding provinsi lainnya di Indonesia yang ikut serta," ungkap dia.
Menurutnya, Festival Indonesia keempat ini yang terbesar. Pasalnya gelaran ini diadakan di lokasi taman seluas 16,5 Hektare yang dimanfaatkan sekaligus untuk jualan.
Tak Kalah
Wahid menyampaikan dari sisi pariwisata, DIY tidak kalah menarik dan populer dari Bali. Memang diakui jumlah kunjungan wisatawan dan lama tinggal wisatawan masih tertinggal dari Bali. Selain pariwisata, produk-produk kuliner dan kerajinan di DIY cukup aktif sehingga banyak diminati pasar Rusia. "DIY juga paling rapi dari pengorganisasianya, karena mengirimkan 17 pengusaha yang akan ikut serta dan dikirim awal sehingga pada waktu Gubernur DIY ke sana sudah ada kontrak-kontrak antara perusahaan DIY dengan Rusia sehingga hasilnya nyata," terang dia.
Potensi DIY yang terbuka lainnya adalah investasi didukung kehadiran bandara baru di Kulonprogo dan proyek-proyek infrastruktur lainnya seperti jalan tol, airport city. Rusia merupakan salah satu peminat investasi yang cukup besar dan DIY sudah siap dengan segala sesuatunya sehingga lebih mudah untuk ditawarkan kepada investor.
Sebelumnya sudah banyak pelaku UKM DIY yang melakukan ekspansi pasar ke Rusia, tetapi masih terbatas kapasitas produksinya. Sementara secara kualitas, produk-produk UKM DIY tidak kalah dan sangat diminati buyers Rusia baik kerajinan, kuliner, maupun peralatan medis. "Sri Sultan HB X sudah melihat peluang pasar yang besar di Rusia. UKM di DIY sendiri punya potensi besar sehingga harus tampil dalam Festival Indonesia ke-4 di Moskow ini. Beliau juga akan mengajak Sultan berkunjung ke Kazan Tatarstan yang merupakan Silicon Valley-nya Russia untuk berbagi pengalaman dan pertemuan bilateral," ungkap dia.
Menurutnya festival tersebut harus rutin digelar setiap tahunnya karena memberikan dampak yang sangat positif untuk mempromosikan produk-produk UKM Indonesia baik kerajinan, kuliner, fesyen, atau industri kreatif sekaligus mempromosikan keanekaragaman seni dan budaya Nusantara. Selain itu, pelaksaaan festival dan forum bisnis ini telah menepis image masyarakat dunia tentang Rusia yang masih menakutkan. Ia mengungkapkan Rusia justru merupakan pasar 147 juta penduduk yang sangat potensial bagi DIY. "Festival ini salah satunya sebagai upaya mendorong perluasan pasar ekspor DIY," terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
- Harga Bawang Merah Masih Tinggi di Level Rp42.528 per Kilogram
- Shopee Tambah Beban Baru Biaya Transaksi untuk Seller
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Ini Daftar Tarif Listrik PLN Mulai 1 Juli 2025
- Barsa City Yogyakarta Resmikan HQ dan Unit Baru Tipe Studio
- Harga Emas Antam Hari Ini 30 Juni 2025 Turun Drastis, Rp1,88 Juta per Gram
- 30.000 Pekerja Terkena PHK hingga Juni 2025, Begini Langkah Pemerintah
- Hingga Mei 2025, Realisasi Belanja APBN di DIY Mencapai Rp7,26 Triliun
- Harga Bawang Merah dan Cabai Hari Ini 30 Juni 2024 Turun
- Permudah Perizinan Usaha, Pemerintah Terbitkan PP 28/2025 dan Wajibkan Semua K/L Masuk OSS-RBA
Advertisement
Advertisement