Advertisement

Harga Cabai Tergantung Mekanisme Pasar

Kusnul Isti Qomah
Kamis, 18 Juli 2019 - 07:22 WIB
Mediani Dyah Natalia
Harga Cabai Tergantung Mekanisme Pasar Asekda Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Tri Saktiyana ketika ditemui di Bangsal Kepatihan, Jogja, Rabu (17/7)./ Harian Jogja - Kusnul Isti Qomah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Harga cabai di pasaran masih tinggi. Fluktuasi harga cabai sangat tergantung pada mekanisme pasar karena termasuk volatile food yang tidak ditetapkan harga acuannya oleh pemerintah.

Berdasarkan pemantauan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY di pasaran, harga cabai masih tinggi. Harga rata-rata cabai merah keriting pada Rabu tercatat Rp58.667 per kilogram (kg), cabai merah besar Rp57.333 per kg. Cabai rawit hijau mengalami kenaikan Rp1.667 per kg menjadi RpRp56.667 per kg. Adapun  harga cabai rawit merah masih di angka Rp65.333 per kg.

Advertisement

"Kalau cabai masih fluktuasi. Harga masih tinggi karena permintaan luar provinsi terutama ke pulau Sumatra. Mudah-mudahan harga dapat turun karena di Sumatra Utara terutama daerah Kabupaten Batu Bara mulai panen seluas 480 hektare," kata dia, Rabu (17/7).

Ia mengatakan mengenai kondisi harga cabai yang tinggi Disperindag DIY akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk mengatasi situasi yang ada. "Pasalnya tingginya harga cabai tidak hanya terjadi di DIY, tetapi hampir merata di seluruh Indonesia. Untuk cabai ini dipengaruhi mekanisme pasar dan menganut pasar terbuka," papar dia.

Selain harga cabai yang tinggi harga ayam juga melebihi harga acuan dari Pemerintah. Harga rata-rata daging ayam terpantau Rp35.333 per kg. Ia menyebutkan untuk daging ayam, ia berharap para pedagang bisa menurunkan harga di harga acuan yang ditetapkan pemerintah yakni Rp34.000 per kg.

Adapun harga telur ayam negeri mengalami sedikit penurunan. Harga telur turun dari Rp23.167 per kg menjadi Rp22.667 per kg.

Asekda Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Tri Saktiyana mengaku belum bisa berkomentar banyak mengenai tingginya harga cabai. Pasalnya cabai masuk ke volatile food sehingga pemerintah tidak bisa mengintervensi dan sangat tergantung mekanisme pasar.  "Untuk harga daging ayam. Kami lihat dahulu perkembangannya. Jika diperlukan kami akan lakukan operasi pasar daging ayam," terang dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Rabu 24 April 2024

Jogja
| Rabu, 24 April 2024, 01:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement