Advertisement

Wujud Nyata PLN untuk Rakyat, YBM PLN Resmikan Griya Singgah Pasien untuk Dhuafa di Yogyakarta

Media Digital
Senin, 14 Juli 2025 - 12:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Wujud Nyata PLN untuk Rakyat, YBM PLN Resmikan Griya Singgah Pasien untuk Dhuafa di Yogyakarta Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN meresmikan Griya Singgah Pasien (GSP) YBM PLN Yogyakarta yang berlokasi di Jl. Brajajaya No. 6, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta, pada Kamis pagi (10/7 - 2025).

Advertisement

SLEMAN — PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta (PLN UID Jateng dan DIY) melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN meresmikan Griya Singgah Pasien (GSP) YBM PLN Yogyakarta yang berlokasi di Jl. Brajajaya No. 6, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta, pada Kamis pagi (10/7/2025).

GSP YBM PLN merupakan rumah singgah gratis bagi kaum dhuafa yang sedang menjalani pengobatan atau kontrol kesehatan di rumah sakit rujukan tipe A di Yogyakarta. Fasilitas ini menjadi solusi nyata bagi masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan tempat tinggal sementara yang layak dan nyaman selama masa perawatan.

Advertisement

BACA JUGA: Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta

Peresmian dilakukan oleh General Manager PLN UID Jateng dan DIY, Sugeng Widodo, bersama Ketua GSP YBM PLN Yogyakarta, Dwi Rustanto, didampingi Ketua YBM PLN UID Jateng dan DIY, Istiyadi.

Acara tersebut turut diwarnai dengan penyerahan simbolis bantuan berupa satu unit mobil ambulans dan santunan kepada kaum dhuafa. Hadir pula Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Yogyakarta, Prof. Dr. H. Muhamad, M.Ag, Kepala Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Yogyakarta Suprapto, Kepala Desa Condongcatur Reno Candra Sangaji, S.IP, M.IP, serta jajaran manajemen PLN UID Jateng dan DIY.

Dalam sambutannya General Manager PLN UID Jateng dan DIY, Sugeng Widodo, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.

“PLN tidak hanya hadir lewat sambungan listrik, tetapi juga melalui program sosial yang menyentuh langsung kebutuhan warga. Griya Singgah Pasien adalah bagian dari semangat ‘PLN untuk Rakyat’. Kami berharap fasilitas ini menjadi tempat yang nyaman dan penuh keberkahan bagi para pasien dhuafa yang tengah berjuang untuk sehat,” ujar Sugeng.

Ketua YBM PLN UID Jateng dan DIY, Istiyadi, menjelaskan bahwa pendirian dan operasional GSP didanai melalui zakat pegawai muslim PLN yang dikelola oleh YBM.

“GSP ini merupakan hasil dari kepedulian dan keikhlasan para pegawai PLN yang menyalurkan zakatnya melalui YBM. Kami ingin zakat ini benar-benar menyentuh mereka yang membutuhkan, dan menjadi bagian dari solusi PLN untuk rakyat,” jelas Istiyadi.

Hal senada turut disampaikan Kepala GSP PLN Yogyakarta, Dwi Rustanto, yang mengapresiasi para muzakki PLN.

“Kami sangat berterima kasih kepada para muzakki PLN yang telah mempercayakan amanah ini. Insya Allah kami kelola dengan amanah agar manfaatnya dirasakan luas oleh masyarakat dhuafa yang tengah berikhtiar untuk sembuh,” ujarnya.

Ketua DMI Yogyakarta, Prof. Dr. H. Muhamad, M.Ag, menyampaikan dukungannya terhadap program ini dan berharap makin banyak kolaborasi serupa yang hadir di Yogyakarta.

“Griya Singgah Pasien adalah wujud nyata ukhuwah Islamiyah dan nilai-nilai kemanusiaan. Program seperti ini adalah contoh terbaik dari kolaborasi antara korporasi, masyarakat, dan lembaga zakat untuk menghadirkan rahmat bagi sesama. Semoga ke depan lebih banyak rumah singgah seperti ini hadir di kota kita tercinta,” tutur Prof. Muhamad.

Salah satu pasien, Arif Mansyur, dari Wonosobo, yang saat ini anaknya tengah dirawat di RSUP Dr. Sardjito, mengaku sangat terbantu dengan keberadaan GSP.

“Kami datang dari jauh dan bingung harus tinggal di mana. Alhamdulillah, GSP ini sangat membantu kami. Fasilitasnya nyaman, dekat dengan rumah sakit, dan tidak dipungut biaya. Terima kasih kepada PLN dan YBM. Harapan kami ke depan jumlah kamarnya bisa lebih banyak agar semakin banyak pasien yang bisa terbantu,” ungkapnya.

Adapun syarat bagi calon penghuni GSP meliputi: beragama Islam, memiliki BPJS Kelas 3 atau Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), membawa fotokopi KTP/KK, surat rujukan dari rumah sakit asal, bukan penderita penyakit menular, serta bersedia menaati tata tertib rumah singgah. Fasilitas GSP mencakup kamar tidur bagi pasien dan satu pendamping, dapur bersama, layanan antar jemput ke rumah sakit, kegiatan tadarus Al-Qur’an setiap pagi, serta aktivitas positif yang mendukung pemulihan fisik dan batin.

Kehadiran GSP YBM PLN Yogyakarta menjadi bukti nyata bahwa semangat “PLN untuk Rakyat” bukan sekadar slogan, melainkan aksi langsung yang menyentuh dan memperkuat ketahanan sosial masyarakat, khususnya mereka yang sedang berjuang untuk sembuh. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Hari Pertama Operasi Patuh Progo 2025 di Kota Jogja, Puluhan Pelanggar Ditilang

Jogja
| Senin, 14 Juli 2025, 17:47 WIB

Advertisement

alt

Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism

Wisata
| Sabtu, 12 Juli 2025, 11:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement