Advertisement

Ini Startup yang Mewadahi Digitalisasi Warteg

Reni Lestari
Kamis, 25 Juli 2019 - 23:37 WIB
Budi Cahyana
Ini Startup yang Mewadahi Digitalisasi Warteg Wahyoo - JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Startup yang berfokus pada digitalisasi dan modernisasi warung tegal atau warteg, Wahyoo, telah menggandeng 7.000 mitra di Jakarta. Sampai akhir tahun ini, Wahyoo menargetkan total mitra 13.000 warteg.

Wahyoo didirikan Peter Shearer pada Juni 2017, bertujuan memberdayakan cost efficiency dan pengembangan revenue pengusaha warteg di Indonesia melalui platform teknologi serta program pemberdayaan usaha mikro bisnis tersebut.

Advertisement

Peter mengatakan selain menaikkan target jumlah mitra, pihaknya akan memperluas jangkauan mitra tidak hanya di Jakarta.

"Saat ini, mitra kami masih berpusat di Jakarta. Ke depannya kami berharap untuk menjangkau wilayah Jabodetabek," kata Peter melalui keterangan tertulis, Kamis (25/7/2019).

Beberapa contoh penerapan digitalisasi yang diwadahi Wahyoo antara lain pengadaan supply chain, membantu menciptakan model bisnis yang baru, dan penerapan program lokakarya Wahyoo Academy untuk meningkatkan kualitas pelayanan konsumen di setiap warteg.

Wahyoo telah menerima pendanaan awal atau seed funding dari Agaeti Ventures dan Kinesys Group. Selain itu, Wahyoo menerima dukungan investasi dari empat perusahaan venture capital lainnya yakni Chapter1 Ventures, SMDV, East Ventures dan Rentracks.

Pandu Sjahrir, General Partner dari Agaeti Ventures, mengatakan dalam waktu singkat Wahyoo cepat menanjak dalam solusinya memberdayakan bisnis mikro melalui teknologi.

"Apa yang Peter dan timnya kembangkan selama dua tahun terakhir menghadirkan dampak sosial yang positif bagi pengusaha warteg dan konsumen. Kami bersemangat untuk membina sosok market leader dengan Wahyoo. Wahyoo adalah contoh bisnis berbasis sosial yang sempurna bagi fokus investasi Agaeti Ventures," kata Pandu.

Pandu melanjutkan pihaknya sangat mendukung misi besar Wahyoo untuk memberdayakan pemilik warteg dan ekosistem usaha mikro. Bergabungnya 7.000 warteg di dalam platform Wahyoo merupakan salah satu validasi bagi pengembangan banyak model bisnis baru, dengan potensi skalabilitas yang masif secara horizontal maupun vertikal.

Wahyoo adalah satu-satunya peserta yang mewakili Indonesia pada ajang Google Demo Day Asia 2019 di Bangkok, Juni lalu. Presentasi Wahyoo memicu diskusi kebutuhan bisnis model serupa untuk memecahkan permasalahan mikro bisnis di negara-negara Asia lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Layanan SIM Keliling Gunungkidul Rabu 30 Oktober 2024

Gunungkidul
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement