Advertisement
Titik Dangkal Sungai Musi Picu Kapal Tongkang Kandas. Ini Efeknya ...
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Sejumlah kapal tongkang dikabarkan kandas di Sungai Musi. Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) mewaspadai terganggunya pengiriman pasokan batu bara dari Palembang.
Adapun kandasnya kapal tongkang tersebut lantaran penurunan debit air yang mengakibatkan pendangkalan di alur Sungai Musi. Kondisi ini pun menyulitkan kapal tongkang 300 feet yang telah bermuatan penuh batu bara sulit melewati aliran sungai tersebut.
Advertisement
Tercatat ada delapan titik dangkal yang berpotensi mengakibatkan kapal kandas dihitung dari tempat pemuatan, yakni Jetty SDJ Lematang sampai dengan kota Palembang.
Kejadian ini terjadi sejak 20 Agustus lalu. Namun, secara perlahan sejumlah kapal mulai bisa meloloskan diri. Pada 27 Agustus 2019, hanya satu kapal yang berhasil lolos, sedangkan pada 28 Agustus sudah ada tiga lagi tongkang yang lolos.
Meskipun demikian, jumlah kapal tongkang yang kandas masih lebih banyak dan justru menutupi alur sungai sehingga pengoperasian kapal terpaksa ditunda dan tidak melanjutkan perjalanan.
Direktur Eksekutif APLSI Rizal Calvary Marimbo mengatakan pasokan batu bara dari palembang tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang ada di Jawa bagian barat dan Sumatra. Hingga saat ini, stok batu bara di masing-masing pembangkit yang ada di lokasi tersebut memang masih tergolong aman.
"Sekarang masih cukup stok di pembangkit. Kalau kelamaan bisa kena [tidak mendapat suplai]," katanya kepada Bisnis, Senin (2/9/2019).
Menurutnya, apabila kondisi ini berlanjut hingga 2 atau 3 bulan lamanya, suplai batu bara untuk pembangkitan akan mengalami kendala.
"Masih nyangkut itu kapal-kapal," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
Advertisement
Semula April, Kesiapan Pengolahan Sampah di Kota Jogja Mundur hingga Awal Mei
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sahid Raya Hotel Gelar Konser Iwan Fals, Presale Tiket 30 April 2024
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Dorong Laju Transisi Energi, PLN Kampanyekan Kendaraan Listrik pada Peringatan Hari Bumi 2024 Jawa Tengah
- Tak Terpengaruh Konflik Iran-Israel Harga Minyak Dunia Turun
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, DPD REI DIY: Tidak Menjadikan Bisnis Properti Kolaps
- Seusai Lebaran, Harga Bawang Merah Jadi Mahal
- Lahan Panen DIY April 2024 Diperkirakan 35.557 Hektare, Gunungkidul Terluas
Advertisement
Advertisement