Advertisement
Bengkel Dyah Membuat Jewellery dari Keramik

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Berawal dari keisengan, dengan bekal penguasaan di bidang keramik, Dyah Retno kembangkan handmade ceramic jewellery di Bengkel Dyah-nya.
Mulai 2014 Dyah mulai mengembangkan studio tempat ia berkarya. Waktu itu ia memang belum berpikir untuk mengembangkan bisnis membuat produk jewellery. Ia hanya berniat mengembangkan fasilitas studio untuk disewakan kepada mahasiswa atau seniman untuk membuat karya keramik.
Advertisement
Seiring waktu berjalan pada 2016, tidak sengaja ia dan rekannya mulai mencoba-coba membuat jewellery dan akhirnya mulai coba dan banyak yang suka. Singkat cerita percobaan ini kemudian ditekuninya. Baru pada 2018 ia mulai menjual.
Awalnya, ia masih membuat aksesori yang sederhana seperti anting tusuk. Hal tersebut tidak terlepas pula dari inspirasi yang didapatnya saat membeli aksesori. Kemudian dia menjajalnya.
“Konsen di bidang keramik karena memang kuliah di ISI (Institut Seni Indonesia) Jogja dari 2012 kemudian penjurusan 2014 di keramik. Aku berkarya dengan keramik, material yang bisa aku kuasai,” kata Dyah, Jumat (6/9).
Pilihannya hingga jatuh menekuni keramik pun cukup panjang. Diceritakannya saat SMA ia menyukai pelajaran Kimia. Hingga akhirnya ia berkuliah lagi di bidang seni yang cukup jauh dari bidang itu. Namun kemudian, saat ia masuk di gedung keramik banyak bahan-bahan kimia yang membuatnya penasaran. Dyah pun sempat belajar di Bandung, Jawa Barat, selama satu bulan untuk mempelajari dasar-dasar kimia di keramik.
Kini berbagai aksesori mulai dari anting, kalung, gelang dan cincin telah dibuatnya dengan rekannya. Harga yang dipatoknya cukup bervariasi. Mulai dari Rp30.000-Rp50.000, dan untuk yang premium Rp200.000-Rp700.000. “Harga pengaruh material yang dipakai dan proses pengerjaan juga,” katanya.
Untuk pemasaran karyanya, ia melakukan dengan sistem online dan juga offline di Daily Noon Store dan Karplanter. Ia berharap ke depan bisa berinovasi dengan bentuk penggabungan material yang lebih eksklusif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement
Pemkab Bantul Pasang CCTV di Titik Strategis untuk Perkuat Keamanan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
- Kadin: Renovasi 500 Rumah Layak Huni Ditarget Selesai April 2025
- Bahlil Minta SPBU Swasta Kolaborasi dengan Pertamina Terkait Stok
- Dukung Ekonomi Nasional, BI Rate Dipangkas Jadi 4,75 Persen
- BI Yakin Ekonomi RI 2025 Tumbuh di Atas Titik Tengah
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Kementerian BUMN Berpotensi Hilang
Advertisement
Advertisement