Advertisement

KAI Ikut Dorong Kemajuan UMKM di DIY

Kusnul Isti Qomah
Rabu, 25 September 2019 - 09:22 WIB
Mediani Dyah Natalia
KAI Ikut Dorong Kemajuan UMKM di DIY Logo PT KAI - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 turut mendorong perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di DIY dengan menggandeng UMKM menjadi mitra binaan PT KAI.

Manajer Humas PT KAI Daop 6 Eko Budiyanto mengungkapkan sampai saat ini ada 145 mitra binaan Daop 6. "UMKM mitra binaan kami memiliki latar belakang usaha yang beragam misalnya industri, perdagangan, pertanian, dan lainnya," kata dia, Selasa (24/9).

Advertisement

Ia menjelaskan dari 145 mitra binaan sebanyak 51 UMKM bergerak di bidang peternakan, 36 di bidang industri, 33 di bidang perdagangan, 18 di bidang jasa, enam di bidang perikanan, dan satu di bidang pertanian. "Upaya ini kami lakukan agar UMKM di DIY bisa semakin maju sehingga perekonomian masyarakat juga bisa didongkrak," jelas dia.

Eko mengungkapkan PT KAI membuka kesempatan bagi pelaku usaha untuk menjadi mitra. Pelaku UMKM tersebut bisa mengajukan permohonan untuk menjadi mitra binaan. Pihak PT KAI kemudian akan melakukan survei terhadap usaha yang dijalankan. Ketika sudah lolos dan memenuhi kriteria, UMKM tersebut bisa menjadi mitra binaan PT KAI.

"Nanti ada bantuan pinjaman modal dengan bunga yang sangat kecil. Rata-rata pelaku usaha mengambil pinjaman Rp50 juta dengan jangka waktu tiga tahun. Selain pinjaman modal, mereka juga mendapat pelatihan agar usahanya semakin maju," ujar dia.

Selain itu, PT KAI juga memfasilitasi UMKM ini untuk pameran agar produknya kian diminati masyarakat. Salah satunya dengan menggelar pameran UMKM di Stasiun Tugu Jogja di ruang tunggu penumpang bagian selatan dan di Stasiun Solobalapan, Jawa Tengah.

Ia menyebutkan ada 22 stan UMKM di Stasiun Tugu Jogja yang terdiri dari enam UMKM mitra binaan dan 16 stan umum. Sementara, di Solo ada tujuh stan yang terdir dari dua stan mitra binaan dan lima stan umum. "Kegiatan ini kami gelar 14 September hingga 12 Oktober 2019. UMKM yang ikut kami seleksi dulu produknya apakah layak ditampilkan. Rata-rata yang ikut produknya batik, kerajinan, dan makanan," ujar dia.

Eko mengungkapkan melalui kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan dan mengembangkan UMKM yang ada di DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

AJARAN AGAMA: Generasi Milenial Dinilai Penting Belajar Fikih

Bantul
| Rabu, 24 April 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement