Advertisement
KAI Ikut Dorong Kemajuan UMKM di DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 turut mendorong perkembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di DIY dengan menggandeng UMKM menjadi mitra binaan PT KAI.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Eko Budiyanto mengungkapkan sampai saat ini ada 145 mitra binaan Daop 6. "UMKM mitra binaan kami memiliki latar belakang usaha yang beragam misalnya industri, perdagangan, pertanian, dan lainnya," kata dia, Selasa (24/9).
Advertisement
Ia menjelaskan dari 145 mitra binaan sebanyak 51 UMKM bergerak di bidang peternakan, 36 di bidang industri, 33 di bidang perdagangan, 18 di bidang jasa, enam di bidang perikanan, dan satu di bidang pertanian. "Upaya ini kami lakukan agar UMKM di DIY bisa semakin maju sehingga perekonomian masyarakat juga bisa didongkrak," jelas dia.
Eko mengungkapkan PT KAI membuka kesempatan bagi pelaku usaha untuk menjadi mitra. Pelaku UMKM tersebut bisa mengajukan permohonan untuk menjadi mitra binaan. Pihak PT KAI kemudian akan melakukan survei terhadap usaha yang dijalankan. Ketika sudah lolos dan memenuhi kriteria, UMKM tersebut bisa menjadi mitra binaan PT KAI.
BACA JUGA
"Nanti ada bantuan pinjaman modal dengan bunga yang sangat kecil. Rata-rata pelaku usaha mengambil pinjaman Rp50 juta dengan jangka waktu tiga tahun. Selain pinjaman modal, mereka juga mendapat pelatihan agar usahanya semakin maju," ujar dia.
Selain itu, PT KAI juga memfasilitasi UMKM ini untuk pameran agar produknya kian diminati masyarakat. Salah satunya dengan menggelar pameran UMKM di Stasiun Tugu Jogja di ruang tunggu penumpang bagian selatan dan di Stasiun Solobalapan, Jawa Tengah.
Ia menyebutkan ada 22 stan UMKM di Stasiun Tugu Jogja yang terdiri dari enam UMKM mitra binaan dan 16 stan umum. Sementara, di Solo ada tujuh stan yang terdir dari dua stan mitra binaan dan lima stan umum. "Kegiatan ini kami gelar 14 September hingga 12 Oktober 2019. UMKM yang ikut kami seleksi dulu produknya apakah layak ditampilkan. Rata-rata yang ikut produknya batik, kerajinan, dan makanan," ujar dia.
Eko mengungkapkan melalui kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan dan mengembangkan UMKM yang ada di DIY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Seorang Anak Meninggal Dunia Tertimpa Kentongan di Kedai Kopi
Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- BI DIY Sebut Sampai Saat Ini Belum Ada Laporan QRIS Palsu
- Realisasi Investasi Dalam Negeri Triwulan III Capai Rp491,4 Triliun
- Komitmen Anti Fraud, Pegadaian Perkuat Kepatuhan dan Transparansi
- Harga Cabai Merah Naik, Bawang Merah Turun Hari Ini
- Harga Emas UBS, Galeri24, dan Antam Hari Ini Senin 20 Oktober 2025
- IMF Peringatkan Tatanan Baru Ekonomi Global
- Harga Cabai Rawit Rp39.205/kg, Bawang Merah Rp37.805/kg
Advertisement
Advertisement