Advertisement

Harga Bawang Merah di DIY Masih Rendah

Herlambang Jati Kusumo
Minggu, 06 Oktober 2019 - 21:37 WIB
Budi Cahyana
Harga Bawang Merah di DIY Masih Rendah Pedagang bawang merah di Pasar Sentolo, Desa Sentolo, Kecamatan Sentolo, Kulonprogo, Selasa (9/4/2019). - Harian Jogja/Fahmi Ahmad Burhan

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Harga bawang merah hingga saat ini masih rendah. Berdasar pantauan, penyebab rendahnya harga bawang merah tak lepas dari melimpahnya stok.

Kepala Seksi Pengawasan Perdagangan Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Sabar Santosa, mengatakan meski terus anjlog, tetapi harga bawang merah masih di atas biaya produksi. “harga memang turun selama beberapa waktu terakhir, tetapi harganya masih di atas break event point [BEP] produksi, jadi petani masih untung meski marginnya sangat tipis,” kata Sabar, Minggu (6/10/2019).

Advertisement

Sabar menuturkan untuk BEP bawang merah di Bantul ada dua. Pertama, untuk benih dari umbi kurang lebih Rp10.000 hingga Rp11.000 per kilogram. Kedua, untuk benih dari biji Rp5.870 per kilogram.

Jika melihat harga di pasaran berdasarkan pantauan yang dilakukan Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) DIY, dibandingkan pada Rabu (2/10), harga bawang merah pada Kamis (3/10/2019) sudah meningkat dari Rp13.350 per kilogram menjadi Rp16.650 per kilogram.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) DIY mencatatkan DIY mengalami deflasi sebesar 0,07% pada September 2019. Andil terbesar yang mendorong terjadi deflasi adalah harga bawang merah turun sebesar 24,52%. “Bawang merah memberikan andil -0,09 persen. Daging ayam ras turun 8,54 persen dengan memberikan andil sebesar -0,08 persen; dan telur ayam ras turun 4,77 persen dengan memberikan andil sebesar -0,03 persen,” kata Kepala BPS DIY Johanes De Britto Priyono, belum lama ini.

Ia menjelaskan deflasi September terjadi karena turunnya harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan turun 1,34%, sementara kelompok makanan, minuman, rokok dan tembakau naik 0,10%; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar naik 0,24%; kelompok sandang naik 0,95%; kelompok kesehatan naik 0,30%; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga naik 0,27%, dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan naik 0,14%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Bantuan Keuangan Politik Disalurkan Dua Tahap

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 15:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement