Advertisement
Direktur PT Astra Graphia: Berawal Dari Mimpi Menjadi Pemimpin

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Berawal dari sebuah mimpi menjadi seorang pemimpin pasca-mengenyam pendidikan di jurusan Ekonomi di sebuah universitas yang berada di Jogja, Mangara Pangaribuan berhasil mewujudkannya. Kini ia menjadi Direktur PT Astra Graphia. Berawal dari sebuah mimpi menjadi seorang pemimpin pasca-mengenyam pendidikan di jurusan Ekonomi di sebuah universitas yang berada di Jogja, Mangara Pangaribuan berhasil mewujudkannya. Kini ia menjadi Direktur PT Astra Graphia.
Mangara menceritakan awal kariernya tidak terlepas dari perjuangan dan kerja keras, dengan memulai jabatan dari bawah, menjadi seorang salesman. “Begitu selesai kuliah, maunya impian sebagai seorang pimpinan, tetapi ternyata harus memulai dari awal dari bawah. Waktu itu menjadi salesman,” kata Mangara, Jumat (29/11).
Advertisement
Seiring berjalannya waktu berkat usahanya, kariernya pun merangkak naik. Sejumlah torehan prestasi ia dapatkan, hingga akhirnya dipercaya menjadi Direktur di Astra Graphia hingga saat ini. “Saya di grup Astra sudah sejak 1991, kemudian ke Astragrahia setelah dua tahun saya senang di sana [Astragraphia] menjual teknologi. Teknologi berkembang terus, Astragraphia juga berkembang terus,” ujar pria yang memiliki hobi golf dan jogging itu.
Pria kelahiran Pematangsiantar, 55 tahun silam itu menceritakan Astra Group merupakan perusahaan yang memilih pekerja keras tetapi memiliki komitmen dan passion. Tempaan ini membuat sumber daya manusia (SDM) Astra Group menjadi pekerja yang profesional.
Ia juga mengungkapkan pencapaiannya saat ini tidak terlepas dari suka duka. Ia menyukai pekerjaanya karena setelah lulus kuliah dulu, ia dapat mengeksplorasi passion-nya dan dapat belajar di berbagai daerah di Indonesia. “Dukanya kalau enggak mencapai target, tetapi kan kami di-support banyak orang,” ucapnya.
Dalam bekerja ia menerapkan tiga hal sebagai kunci sukses, yang ia singkat menjadi TOP atau teamwork, obsession and professional. Hal itu yang coba ia tanamkan kepada para pegawai di Astragraphia.
Mengembangkan Astra Graphia
Meski kini Astra Graphia masih menjadi pemimpin perusahaan yang bergerak di bidang technology document management dan technology creative di Indonesia, dia menyadari perubahan zaman bergerak sangat cepat. Alhasil usaha dan kerja keras mengembangkan inovasi harus terus dilakukan, agar tidak kalah dari pesaing.
Menurut dia, tantangan pertama yang harus dihadapi adalah mengembangkan orang atau SDM. dengan Apalagi generasi milenial memiliki karakteristik yang berbeda, yakni mudah berpindah-pindah tempat. Karena itulah dia berupaya menjaga agar para generasi milenial yang kreatif tersebut betah bekerja. Kedua, saat ini jumlah pesaing yang bergerak di bidang yang sama terus bertumbuh sehingga pengembangan diri adalah harga mutlak.
“Ke depan harapan kami dapat mempertahankan posisi [PT Astra Graphia] sebagai perusahaan nomor satu di bidangnya, yakni industri grafis maupun document solution. Cita-cita kami Astra Graphia itu bisa berkembang lebih cepat lagi dalam industrinya. Jika sekarang sudah menjadi pemimpin, kami menargetkan bagaimana dapat mempertahankan dan meningkatkan,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
- Jadwal Bus Damri Jogja Semarang Hari Ini 15 September 2025
- Ini Rencana Penyaluran Kedit BBNI Saat Kantongi Rp55 Triliun Dana Pemerintah
Advertisement

Dinsos Sleman: SR Gunakan 5 Hektare TKD di Margodadi Seyegan
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Anggaran Rp114 Triliun untuk Kemenkes 2026 Disepakati Komisi IX DPR
- KUR Perumahan Rp130 Triliun Dipastikan Cair Tahun Ini
- Mainan Jepang Jadi Magnet Wisata, Orang Dewasa Ikut Borong Koleksi
- Peserta BPJS Ketenagakerjaan Dapat Cicil Rumah dengan Bunga Rendah
- Proposal Bisnis Kopdes Wajib Sertakan Rincian Pembangunan Gudang
- Januari-Agustus 2025, Stasiun Lempuyangan Berangkatkan 1,8 Juta Penumpang
- Harga Emas Antam 16 September 2025 Naik, Rp2.181.000 per Gram
Advertisement
Advertisement