Advertisement
Berkat Mahasiswa, Penjualan Kipas Angin Naik 30%

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Cuaca panas dan gerah beberapa waktu terakhir di Jogja, membawa rezeki tersendiri bagi penjual kipas angin di Jogja.
Pemilik toko elektronik Eldorado di daerah Jalan Gejayan, Yosef mengatakan memasuki pancaroba ini memang ada peningkatan penjualan. “Cuaca panas ekstrem kan sebenarnya sudah lewat ya, ini masuk pancaroba. Jadi ya pengaruh jadi gerah. Penjualan kipas memang naik sekitar 30 persen. Kebanyakan mahasiswa yang beli,” kata Yosef, Selasa (3/12).
Advertisement
Meski begitu ia tidak mengatakan secara detail berapa jumlah penjualannya. Ia mengungkapkan untuk produk kipas angin, sedikit berbeda dengan produk elektronik lainnya. Peningkatan penjualan tidak hanya saat masuk tahun ajaran baru, tetapi juga saat cuaca gerah.
Salah satu pembeli yang juga seorang mahasiswa di salah satu Universitas di Jogja, Mila mengungkapkan sengaja membeli kipas karena memang merasakan suasana panas akhir-akhir ini. “Iya beli memang karena gerah sekali akhir-akhir ini. Sudah ada tetapi rusak. Jadi beli yang baru,” ucapnya.
Prakirawan BMKG Stasiun klimatologi Yogyakarta, Djoko budiyono mengungkapkan hasil pengamatan suhu udara dalam beberapa hari ini di wilayah DIY berkisar 25-33 C. Suhu minimum di malam hari mencapai 25 C, dan suhu maksimum di siang 33 C. Kondisi ini mengakibatkan rasa gerah.
“Di masa-masa pancaroba atau masa peralihan musim seperti saat ini, kondisi ini normal terjadi. Hal ini di dukung oleh tingkat kelembaban udara yang cukup tinggi saat ini berkisar 62 persen-92 persen. Dengan tingkat kelembaban yang tinggi maka pertumbuhan awan akan mulai meningkat, dengan adanya pembentukan awan dapat pula menyebabkan rasa gerah,” katanya.
Dengan adanya awan maka radiasi balik atau panas dari bumi ke atmosfer dapat tertahan oleh awan dan tidak bisa lepas langsung ke atmosfer. “Akibatnya suhu udara dibumi menjadi panas dalam bentuk gerah dalam tanda kutip,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Penyidik OJK Tuntaskan 144 Perkara Jasa Keuangan
- Menteri Bahlil Segera Berlakukan Aturan Baru Terkait Penjualan LPG 3 Kilogram
- Tenaga Kerja 1,6 Juta Orang Diprediksi Bisa Terserap ke Koperasi Merah Putih
- Distribusi LPG 3 Kg Bakal Diawasi Badan Khusus
- Wakil Menteri Koperasi Tuding IMF Jadi Penyebab Tumbangnya Koperasi Unit Desa
- Pertumbuhan Kredit dan Tabungan di Bank Syariah Melambat
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 11 Mei 2025, Bawang Merah Rp39 Ribu hingga Cabai Rpp51 Ribu
Advertisement