Advertisement
Peternak Harapkan Harga Jual Ayam Naik, Mungkinkah?
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Peternak rakyat masih mengharapkan harga jual ayam dari kandang membaik di tengah stok yang berlimpah seperti yang terjadi saat ini.
Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) DIY-Jateng, Pardjuni mengungkapkan saat ini harga jual ayam dari kandang membaik. Meski begitu ia berharap masih akan ada kenaikan harga. “Harapannya bisa sesuai dengan acuan Kementrian Perdagangan [Kemendag] di Rp18.000-Rp20.000/kilogram (kg). Saat ini sudah naik dari Rp16.000 ke Rp17.000/kg,” ucap Pardjuni, Jumat (13/12).
Advertisement
Diharapkannya momen Natal dan tahun baru ini bisa mendongkrak harga di peternak. Selain itu ia mengungkapkan kelebihan suplai bibit yang rencana akan dikurangi sebanyak tujuh juta per pekan dapat segera terealisasi. Sebab pada bulan ini hanya dilakukan pengurangan lima juta per pekan.
“Seharusnya sudah ada pengurangan, tetapi saya tidak tahu apa mereka sudah melakukan apa belum. Pengawasan dari pemerintah yang kurang,” ucapnya.
Pardjuni mengungkapkan belum lama ini pihaknya juga bertemu dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk membuat sejumlah kesepakatan. Dari pertemuan tersebut, akan dibentuk tim ahli analitik ketersediaan dan kebutuhan ayam ras dan telur konsumsi. Rencana, dia dicalonkan menjadi ketuanya.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yanto Aprianto mengungkapkan untuk kebutuhan pokok sampai saat ini untuk ketersediaan cukup dan harga dari beberapa komoditas bergerak naik. Kenaikan tersebut untuk bahan pangan seperti cabai, bawang merah, telur ayam dan daging ayam. Kendati demikian, kenaikan harga tersebut masih di bawah harga acuan. “Untuk daging ayam memang harga di tingkat peternak yang tertekan, sedangkan di pedagang harga masih tetap. Kalau ditingkat pedagang Rp32.000-Rp33.000/kg,” kata Yanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
Advertisement
Triwulan Pertama, Realisasi Investasi di Gunungkidul Capai 157 Miliar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dorong Laju Transisi Energi, PLN Kampanyekan Kendaraan Listrik pada Peringatan Hari Bumi 2024 Jawa Tengah
- Tak Terpengaruh Konflik Iran-Israel Harga Minyak Dunia Turun
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, DPD REI DIY: Tidak Menjadikan Bisnis Properti Kolaps
- Seusai Lebaran, Harga Bawang Merah Jadi Mahal
- Lahan Panen DIY April 2024 Diperkirakan 35.557 Hektare, Gunungkidul Terluas
- PLN Mobile Proliga 2024 Siap Digelar, Kolaborasi Dukungan Untuk Pengembangan Voli di Tanah Air
- Cuaca Tak Menentu Bikin Harga Bawang Merah Melonjak Drastis
Advertisement
Advertisement