Advertisement
Link Aja Bersinergi Pemda DIY Berdayakan UMKM, Berikut Agendanya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY akan menjalin sinergi dan kerja sama dengan Link Aja untuk memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di DIY. UMKM merupakan penggerak perekonomian di DIY sehingga keberadannya perlu terus didukung dan ditingkatkan kapasitasnya.
Komisaris Independen Link Aja Arief Budi Santoso mengungkapkan sinergi ini dilakukan terutama dalam meningkatkan transaksi keuangan elektronik dan memajukan UMKM di DIY. "Link Aja sesuai dengan visinya siap membantu Pemda DIY dalam meningkatkan dan mengakselerasi inklusi keuangan terutama bagi segmen UMKM dan masyarakat," kata dia kepada wartawan usai menggelar pertemuan dengan Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Gedhong Wilis, kompleks Kepatihan, Jogja, Senin (16/12).
Advertisement
Pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia (DIY) ini mengakui sistem pembayaran Link Aja akan mempermudah masyarakat untuk masuk lingkungan keuangan formal. Menurutnya, dengan transaksi yang tercatat ini maka semua data akan dapat dimanfaatkan untuk memajukan UMKM baik oleh Pemda sendiri maupun perbankan ataupun pihak-pihak yang berkepentingan. "Salah satu yang ingin kami coba supaya Link Aja disambungkan dengan aplikasi Jogja Istimewa sehingga bisa menjadi sarana marketing alias promosi bagi UMKM. Kami mencoba untuk membangun, menumbuhkan, dan menaikkelaskan UMKM melalui aplikasi ini dan lebih memberikan manfaat," kata Arief.
Inklusi Keuangan
Chief Operating Officer Link Aja Haryati Lawidjaja mengatakan bentuk kerja sama antara Link Aja dan Pemda DIY akan dirumuskan. Namun, kerja sama ini dimulai untuk membantu ekonomi mikro di Jogja seperti di Pasar Beringharjo. "Di samping itu, Link Aja juga sudah bergerak dalam sektor edukasi bersama UGM bersama dengan BNI serta penyaluran bantuan sosial Pemerintah mengunakan geometric face di Sleman beberapa waktu lalu," jelas dia.
Ia mengungkapkan Link Aja ingin meningkatkan kerja sama lebih erat lagi dengan Pemda DIY. Kerja sama ini bertujuan untuk bersama-sama meningkatkan inklusi keuangan dan ekonomi melalui pemberdayaan segmen usaha mikro maupun pemberdayaan masyarakat setempat.
Haryati mengaku penetrasi di DIY sudah dilakukan di beberapa pasar di Jogja. Selain untuk beberapa pasar, Link Aja juga dimanfaatkan untuk pembayaran tiket masuk tempat wisata di Candi Prambanan termasuk UMKM di sekitarnya, pembayaran transportasi serta kuliner. Link Aja di DIY sudah mempunyai lebih dari 5.000 titik untuk bertransaksi termasuk di modern retail serta pusat perbelanjaan lokal.
Komisaris LinkAja yang juga merupakan General Manager Divisi E-Banking BNI Sri Indira menjelaskan bentuk kerja sama yang akan dijalin dengan Pemda DIY akan sangat luas. Bentuk kerja sama itu seperti alat pembayaran, pengelolaan uang, dan pemberdayaan UMKM. "Selain itu, kerja sama juga bisa dilakukan di sektor edukasi, di mana Gubernur DIY sangat mendukung program Link Aja sebagai salah satu alat pembayaran milik negara. Kami akan bertukar data yang bisa untuk mengembangkan DIY ke depannya," tutur dia.
Asekda Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Tri Saktiyana menuturkan LinkAja ini merupakan upaya sinergi antara BUMN agar transaksi keuangan elektronik (cashless) di masyarakat semakin meningkat. Sinergi tersebut diharapkan bisa membantu utamanya menumbuhkan UMKM ikut bertransaksi di dalamnya. "Pemda DIY akan melakukan kerja sama lebih rinci dengan Link Aja dalam waktu dekat ini seperti transaksi UMKM, pembayaran listrik, pembayaran pajak, dan sebagainya," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
Advertisement

Kemarau Basah Bikin Jasa Pengiriman Air di Gunungkidul Sepi Orderan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- DIY Alami Inflasi 0,23 Persen pada Juni 2025, Dipicu Kenaikan Harga Cabai Rawit dan Tomat
- Dana untuk Rumah Bersubsidi Rp18,8 Triliun, Telah Dikucurkan untuk Semester I 2025
- APBN Paruh Pertama 2025 Defisit Rp197 Triliun
- Menteri Keuangan Sri Mulyani Memprediksi Pertumbuhan Ekonomi 2025 Sekitar 5 Persen
- BI DIY Sebut Inflasi pada Juni 2025 Masih Terkendali
- Ekspor DIY Tumbuh 10,57 Persen hingga Mei 2025, Disperindag Sebut 3 Faktor Pendorong
Advertisement
Advertisement