Advertisement
Transaksi Harbolnas 2019 Lampaui Target hingga Rp9 Triliun

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pesta belanja daring Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2019 berhasil mencatatkan nilai transaksi lebih dari Rp9 triliun.
Angka tersebut melampaui target yang dicetuskan sebelumnya sebesar Rp8 triliun. Nilai transaksi tersebut diketahui berdasarkan survei yang dilakukan lembaga riset Nielsen Indonesia sepanjang penyelenggaraan pesta diskon 12.12 pada 11-12 Desember 2019.
Advertisement
Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Ignatius Untung menyebut hal ini sebagai bagian dari keberhasilan penetrasi industri 4.0 dari sisi ekonomi digital.
"Ini menunjukkan adanya peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap belanja online," katanya Jakarta, Rabu (18/9/2019) malam.
Untung mengklaim kenaikan nilai transaksi tersebut didukung oleh penyebaran konsumen Harbolnas kali ini yang semakin luas. "Hal ini menumbuhkan optimisme bahwa ekonomi digital kita bisa memberi sumbangsih besar pada pertumbuhan ekonomi Indonesia."
Pada kesempatan yang sama, Director of Nielsen Indonesia, Rusdy Sumantri melihat peningkatan dari banyak aspek dibanding penyelenggaraan Harbolnas 2018.
"Nilai transaksi naik signifikan yakni mencapai Rp2,3 triliun dibanding tahun lalu. Tepatnya mencapai Rp9,1 triliun dari sebelumnya Rp6,8 triliun," katanya.
Angka tersebut, Rusdy melanjutkan, juga berasal dari adanya peningkatan penjualan produk lokal yaitu sebesar Rp4,6 triliun. Angka tersebur naik sebesar Rp1,5 triliun dibanding tahun lalu.
Adapun yang lebih menarik, menurut Rusdy Harbolnas juga ternyata bukan semata untuk pembelian produk. Hal tersebut terlihat dari adanya peningkatan pemanfaatan diskon pada pembayaran tagihan atau top up melalui e-commerce.
"Hasil survei Nielsen Indonesia menunjukkan adanya peningkatan di bagian bill payment atau top up sebesar 7%," paparnya.
Sementara itu, produk yang merajai penjualan selama Harbolnas 2019 berdasarkan survei tersebut masih produk-produk fesyen, pakaian olahraga, dan kosmetik. Produk-produk tersebut tercatat mengalami kenaikan dengan rerata sebesar 6% dibandingkan tahun lalu.
Rusdi menambahkan Harbolnas tidak semata-mata berbicara mengenai konsumsi atau belanja. Dia menyebut pada penyelenggaraan Harbolnas 2019 tercatat adanya pertumbuhan pedagang daring.
"Harbolnas ternyata juga menginspirasi masyarakat untuk berjualan secara daring. Ada pertumbuhan [pedagang daring] sebanyak 8% yang muncul lantaran terinspirasi Harbolnas," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Wali Kota Jogja Klaim Target Pengurangan Volume Sampah 20 Persen Tercapai
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pariwisata Butuh Pembiayaan, Berharap Suku Bunga Bank Turun
- Harga Beras, Bawang, hingga Cabai Rawit Merah Turun Hari Ini
- Permintaan Kredit Belum Terpacu, Ini Kata Gubernur BI
- Pemerintah Siapkan Skema Impor BBM Satu Pintu Pertamina
- Ribuan Koperasi Desa Merah Putih Tunggu Dana Cair dari Bank Himbara
- Iuran JKK Industri Padat Karya Dapat Keringanan hingga 2026
- Pinjamin Dukung Bulan Inklusi Keuangan 2025 Lewat Penguatan Literasi
Advertisement
Advertisement