Advertisement
Kemajuan UMKM Butuh Peran Semua Stakeholder

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan sektor ekonomi kreatif menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi di DIY yang stabil dan tahan goncangan. Karena itu, pengembangan UMKM dan ekraf harus menjadi perhatian semua pemangku kepentingan.
Sekretaris Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Yogyakarta Y.S Sri Susilo mengungkapkan dalam hal ini pemerintah baik Pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota, asosiasi baik pengusaha maupun profesi), akademisi, komunitas terkait dan media harus ikut serta memajukan UMKM di DIY. "ISEI sebagai organisasi profesi berupaya memberikan andil pemikiran dalam bentuk kegiatan berupa riset, seminar, dan diskusi," ujar Y. Sri Susilo, Senin (23/12).
Advertisement
Ia menjelaskan dalam pengembangannya, UMKM dan ekraf pada umumnya menghadapi permasalahan yang terkait dengan permodalan, produksi, pemasaran, dan organisasi termasuk sumber daya manusia (SDM). Dengan demikian UMKM dan Ekraf tidak hanya membutuhkan akses ke sumber permodalan dan pelatihan, tetapi juga pendampingan.
Pengembangan UMKM berbasis ekraf memerlukan sinergi di antara pelaku usaha sendiri. Sinergi tersebut dapat dilakukan dengan bekerja sama atau berkoperasi dalam berusaha. Lebih lanjut sinergi dapat diwujudkan dengan bekerja sama dalam pembelian bahan baku dan penjualan produk. "Sinergi juga dapat diperluas dengan bekerja sama dengan pemasok [keterkaitan ke belakang] dan pembeli produk [keterkaitan ke depan]," terang dia.
Aristini Sriyatun, Dirut PD Bank Pasar Bantul mengungkapkan pihak perbankan di daerah juga diharapkan peduli dan berperan aktif dalam pengembangan UMKM dan ekraf. Wujud kepedulian terutama dalam hal permodalan. "Khusus Bank Bantul disalurkan Kredit Projo yaitu Pinjaman Produktif dan Terjangkau bagi UMKM dan Ekraf," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Prambanan Jazz 2025, Daop 6 Yogyakarta Hadirkan Diskon Tiket 20 Persen, Begini Cara Mendapatkannya
- Begini Cara BEI DIY Agar Investor Baru Tidak FOMO
- Waspada Penipuan Mengatasnamakan PT TASPEN Persero
- Promo Holiday Spesial Juli di Kotta GO Yogyakarta: Liburan Nyaman dan Menyenangkan
- PT KAI Daop 6 Yogyakarta Tidak Akan Menoleransi Aksi Pelemparan Kereta Api
- Kementerian ESDM Umumkan Harga Bioetanol Juli Rp10.832 per Liter
- Selalu Tepat Waktu Melayani Penerbangan Haji 2025, Lion Air Dapat Pujian dari Menteri Agama
Advertisement
Advertisement