Advertisement

Harga Ayam Peternak Masih di Bawah HPP, Apa yang Terjadi?

Herlambang Jati Kusumo
Senin, 30 Desember 2019 - 06:47 WIB
Mediani Dyah Natalia
Harga Ayam Peternak Masih di Bawah HPP, Apa yang Terjadi? Ilustrasi peternakan ayam - Bisnis Indonesia/Paulus Tandi Bone

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019 tidak menjadi kabar baik bagi peternak ayam rakyat mandiri, lantaran harga penjualan dari kandang tidak terangkat dan masih di bawah harga pokok produksi (HPP) pemerintah.

“Harga saat ini dikisaran Rp17.000-Rp17.500/ kilogram (kg) dari kandang. HPP pemerintah Rp18.000/kg. Jadi masih di bawah. Pemerintah dalam hal ini Dirjen Peternakan tidak bisa melindungi peternak rakyat mandiri,” kata Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) DIY-Jateng, Pardjuni, Jumat (27/12).

Advertisement

Pardjuni pesimistis harga nantinya semakin membaik. Mengingat saat ini stok masih menumpuk dan dimungkinkan bulan depan justru harga akan jatuh lagi. Menurutnya, untuk mengatasi masalah ini perlu ada pemangkasan setidaknya 20 juta/ pekan.

Menurutnya, saat ini sudah banyak peternak di wilayah DIY Jateng yang mengalami kerugian besar, selama satu tahun terakhir ini. “Untuk DIY Jateng mungkin selama satu tahun estimasi kerugian mencapai Rp600 miliar, maksimal Rp750 miliar. Beberapa peternak juga memilih berhenti, tetapi yang bertahan pasti menambah hutang atau jual aset,” katanya.

Diharapkannya pemerintah lebih peduli lagi. “Pemerintah harus bisa menjaga dan melindungi usaha rakyat supaya tetap hidup, itu saja. Karena selama Undang-Undang budidaya perusahaan besar tidak ada pembatasan dan kami tertekan mereka, harga pasti kalah,” ucapnya.

Kepala Bidang Perdagangan dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Yanto Aprianto mengatakan untuk harga di pasar, daging ayam juga tidak mengalami kenaikan signifikan selama libur Nataru. “Untuk daging ayam broiler harga masih di bawah harga acuan pemerintah. Saat ini harga di pasar Rp33.000/kg. Harga tidak mengalami lonjakan walau kadang terjadi fluktuasi. Meski juga permintaan cukup tinggi,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dalam Gugatan di MK Kubu AMIN dan Ganjar Permasalahkan TPS di Sleman, Begini Penjelasan KPU

Sleman
| Jum'at, 29 Maret 2024, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement