Advertisement
Belum Semua Event Wisata Menarik untuk Wisman, Ini Penyebabnya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pelaku wisata menilai agenda wisata di DIY pada 2020 cukup menarik wisatawan. Sayangnya keterlambatan perilisan kalender dan kurang kuatnya unsur budaya lokal dalam agenda wisata membuat wisatawan mancanegara kurang tertarik.
“Event cukup menarik, tetapi launching calender of event untuk wisatawan mancanegara (wisman) terlambat. Seharusnya sudah dilakukan paling lambat December, agar industri di luar sana bisa menjual,” kata Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie, Senin (27/1).
Advertisement
Selain itu, Bobby mengatakan dari rangkaian agenda wisata yang telah dirilis, tak semua dapat menarik wisman. Sebab unsur budaya dalam agenda tersebut kurang kental. Seharusnya, kata dia, agenda tersebut dilengkapi narasi budaya atau story telling agar semakin menarik.
Guna memaksimalkan berbagai agenda yang ada terhadap kunjungan wisatawan, Bobby menuturkan diperlukan konsistensi dan komitmen. “Konsistensi dan komitmen terhadap penyelenggaraan event sesuai kalender yang dibuat, semaksimal mungkin tidak berubah waktu dan timingnya setiap tahunnya agar lebih mudah menjualnya,” katanya.
Calender of Event
Kepala Seksi Pengelolaan Informasi Pariwisata, Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Sanida mengatakan Dispar DIY telah merilis calendar of event 2020 pada Kamis (23/1) untuk mendukung visi Pemerintah Daerah DIY pada 2025 sebagai pusat pendidikan, budaya dan daerah tujuan wisata terkemuka di Asia Tenggara dalam lingkungan masyarakat yang maju, mandiri, dan sejahtera serta peningkatan jumlah kunjungan ke DIY.
Ada sejumlah event unggulan yang akan digelar dalam waktu dekat seperti Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) pada Minggu (2/2)–Rabu (5/2), kemudian Jogja Air Show Sabtu (21/3)–Minggu (22/3), Jogja Marathon masih di bulan yang sama, tepatnya pada Minggu (29/3) serta berbagai event lain. “Total ada 283 agenda, yang terbagi menjadi seni budaya, olahraga, musik, pameran, kuliner, fesyen, otomotif, festiva, karnival, contest/ tournament, seminar,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Naik Signifikan, Leptospirosis di Bantul Capai 160 Kasus Per Juli 2025
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Prambanan Jazz 2025, Daop 6 Yogyakarta Hadirkan Diskon Tiket 20 Persen, Begini Cara Mendapatkannya
- Begini Cara BEI DIY Agar Investor Baru Tidak FOMO
- Waspada Penipuan Mengatasnamakan PT TASPEN Persero
- Promo Holiday Spesial Juli di Kotta GO Yogyakarta: Liburan Nyaman dan Menyenangkan
- PT KAI Daop 6 Yogyakarta Tidak Akan Menoleransi Aksi Pelemparan Kereta Api
- Kementerian ESDM Umumkan Harga Bioetanol Juli Rp10.832 per Liter
- Selalu Tepat Waktu Melayani Penerbangan Haji 2025, Lion Air Dapat Pujian dari Menteri Agama
Advertisement
Advertisement