Advertisement
MANAGING DIRECTOR THE AMBARRUKMO: Tantangan Memicu Inovasi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tantangan harus selalu dicari karena bisa memicu timbulnya inovasi. Hal inilah yang dilakukan Haris Susanto, Managing Director The Ambarrukmo untuk memajukan The Ambarrukmo.
The Ambarrukmo memiliki empat properti di DIY yakni Plaza Ambarrukmo, Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Hotel Grand Ambarrukmo Yogyakarta, dan Porta by Ambarrukmo. Sebagai Managing Director, Haris Susanto memiliki tugas yang tidak ringan untuk mengembangkan keempat properti tersebut. Namun, hal itu justru membuatnya tertantang dan ingin menunjukkan jika ia mampu menghadapinya.
Advertisement
Ia mengakui setiap jenis properti memiliki tantangan sendiri. Namun, tantangan baginya memang sesuatu yang harus dicari. "Tantangan selalu ada dan menurut saya, kita ini harus selalu mencari tantangan karena tantangan ikut bisa melahirkan inovasi," ujar dia ketika ditemui Punika Deli, Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Sleman beberapa waktu lalu.
Ia mengaku selalu happy ketika menjalankan tugasnya. Ia sangat menikmati dunia manajerial dan keuangan. Meskipun kini menggeluti bisnis ritel dan properti, ia siap melakukan yang yang terbaik.
Ia mengungkapkan bisnis yang ia tangani belum menjadi bisnis yang nomor satu. Apalagi saat ini semakin banyak mal dan hotel yang bermunculan. Meski demikian, di tengah persaingan yang kiat ketat, ia selalu mencari celah dan ceruk pasar baru yang bisa digarap. Usaha keras menjadi kunci.
Â
Brand Nasional
Haris memiliki target yang ingin dicapai pada 2020 ini. Seiring berkembangnya pariwisata, ia terpacu dan optimistis untuk membawa The Ambarrukmo sebagai brand nasiobal. "Saya ingin membawa Ambarrukmo dari regional ke nasional. Optimistis tahun ini tercapai. Apalagi sekarang ada bandara baru [YIA], pembangunan infrastruktur dan program Kemenparekraf yang lebih kreatif lagi," jelas dia.
Ia juga akan melakukan terobosan-terobosan baru misalnya akan meningkatkan investasi di marketing untuk mendukung menuju bran nasional. Haris mengaku mulai terjun mengurusi The Ambarrukmo pada 2015 sekembalinya ia ke DIY setelah menempuh pendidikan double major di Australia dan mendalami bahasa Mandarin di Taiwan.
"Saya mulai eksplorasi dunia bisnis ritel dan properti. Ternyata seru. Saya ikut seminar-seminar dan melihat masih banyak kesempatan yang belum diambil. Saya melihat ternyata pengelolaan selama ini masih bisa lebih baik lagi," kata dia.
Ia pun mencoba menerapkan pengetahuan yang ia dapatkan. Misalnya dengan memperluas pasar Plaza Ambarrukmo yang sebelumnya fokus pada family kemudian melebar ke urban youth. Ia mengaku senang bisa melihat kunjungan ke Plaza Ambarrukmo meningkat. Mencari kemauan dan kepuasan pengunjung dan pelanggan adalah hal yamg asyik baginya. "Kalau ngomongin passion, saya sangat enjoy mencari kepuasan dan minat pelanggan," ujar dia.
Meskipun disibukkan dengan tugasnya di The Ambarrukmo, Haris tetap menyempatkan diri untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Hal itu ia lakukan dengan olahraga lari. Ia berusaha rutin melakukannya. Selain itu, ia selalu berusaha untuk selalu cukup beristirahat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 6 Mata Uang Ini Gilas Dolar AS
- Tiga Alasan Bank Indonesia Menurunkan Suku Bunga Saat Ini Jadi 5,5 Persen
- Presiden Prabowo Sebut Jatah Impor BBM 40 Miliar Dolar AS Bisa Digunakan untuk Pendidikan dan Kesehatan
- Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Acuan Menjadi 5,5 Persen
- Setelah Demo Ojol, Perwakilan FDTOI Jogja Diundang Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR
Advertisement

Komunitas Motor Honda Yogyakarta, Kedu dan Banyumas Unjuk Gigi di Kompetisi Safety Riding Regional 2025
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Klaim Serap Lelang SUN Lebih Tinggi dari Target
- Volatilitas Rupiah Terjaga, BI-Rate Diproyeksi Turun di RDG Mei
- Setelah Demo Ojol, Perwakilan FDTOI Jogja Diundang Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR
- Pemerintah Diminta Perjelas Narasi Program Tiga Juta Rumah, Anggota DPR: Sampaikan dengan Bahasa Sederhana
- Bank Indonesia Pangkas Suku Bunga Acuan Menjadi 5,5 Persen
- Keputusan Bank Indonesia Memangkas BI Rate Jadi 5,5 Persen Dinilai Tepat, Ini Penjelasannya
- Edukasi Kosmetik Anti Overclaim, PT Mash Moshem Indonesia Siap Bimbing Calon Beautypreneur di IFBC Yogyakarta
Advertisement