Advertisement
Mengapa Erick Thohir Sering Sentil BUMN? Ternyata Ini Alasannya
Menteri BUMN Erick Thohir mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/2/2020). - ANTARA / Rivan Awal Lingga
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Salah satu menteri di Kabinet Jokowi-Ma'ruf, yakni Erick Thohir sering menyentil badan usaha milik negara (BUMN). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berharap serentetan sentilan kepada badan usaha milik negara (BUMN) bisa memacu manajemen untuk memperbaiki kinerja. Komentar-komentar tersebut sebagian turut memicu pergerakan saham BUMN di lantai bursa.
Erick menegaskan, dirinya tidak bermaksud menjatuhkan BUMN yang dia kritik. Dia ingin kritik tersebut direspon dengan perbaikan kinerja.
Advertisement
“Ya mereka [Telkom dan BNI]. Ya, kalau enggak dikasih Komut bagus yang galak. Kalau bisa, jangan kalah dari yang lain,” ujarnya di Jakarta, Kamis (21/2/2020).
Sebagaimana diketahui, Erick sempat melontarkan kritik kepada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. atau Telkom. Perseroan telekomunikasi dinilai gagal mengembangkan bisnis sesuai dengan perkembangan zaman.
BACA JUGA
Kinerja Telkom, lajut Erick tertolong karena mengandalkan pendapatan dari anak usahanya, PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel. Erick menyebut 70 persen pendapatan Telkom disumbang oleh Telkomsel sehingga lebih baik pemerintah lebih baik memiliki Telkomsel secara langsung.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. juga tak luput dari kritik Menteri BUMN. Erick menyebut kinerja BNI di bawah ekspektasi, tercermin dari rasio pembayaran dividen yang lebih kecil dibandingkan dengan bank umum kelompok usaha (BUKU) 4 lainnya.
Kementerian BUMN kemudian melakukan sejumlah pergantian direksi dan komisaris perseroan. Salah satunya, mengangkat mantan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo sebagai Komisaris Utama. Dia diharapkan dapat memberikan pengawasan yang baik untuk menggenjot kinerja manajemen BNI.
Komentar pedas Erick, khususnya terhadap Telkom langsung memengaruhi kinerja saham perseroan di lantai bursa. Setelah mengkomentari perusahaan ini pada pertengahan Rabu (12/2/2020) pekan lalu, harga sahamnya langsung terkoreksi.
Pada Kamis (13/2/2020) dan Jumat (14/2/2020), harga saham Telkom menukik dua hari berturut-turut. Pada Kamis, harga saham emiten berkode saham TLKM itu turun 2,36% dan pada Jumat sahamnya kembali turun 2,41%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penjualan Tiket Kereta Api Jarak Jauh Melonjak hingga Jutaan Kursi
- Pendapatan Box Office Disney 2025 Tembus Rp100 Triliun
- Harga Pangan Nasional di Hari Natal: Cabai hingga Telur
- Upah Minimum Naik, Industri Tekstil Waspadai PHK dan Otomatisasi
- Harga Emas Antam Naik Rp11.000, Kini Rp2.502.000 per Gram
Advertisement
Libur Natal, Maskapai Ajukan Penerbangan Tambahan di YIA
Advertisement
Menyusuri Sungai Sekonyer, Gerbang Wisata Orang Utan Tanjung Puting
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



