Advertisement
Yah .. Industri Pariwisata Berpotensi Kehilangan Devisa Rp7,6 Triliun

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Industri pariwisata di Indonesia berpotensi kehilangan devisa senilai US$538 juta [Rp7,6 triliun] karena virus Corona.
Direktur Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif BAPPENAS Leonardo AA Teguh Sambodo mengatakan dipicu oleh hilangnya kunjungan wisatawan China yang diprediksi sebanyak 455.000 orang dengan estimasi penanganan dunia selesai dalam enam bulan. “Devisanya US$500-an juta dolar yang dari China. Karena spending dari turis China cukup tinggi US$1.180 [Rp16,7 juta] per kunjungan. Jadi ini cukup tinggi dan memang turis China kan yang banyak di Indonesia setelah Malaysia. Ini dengan asumsi penanganan dunia selesai enam bulan,” kata Teguh, Jumat (6/3).
Advertisement
Teguh menjelaskan realisasi kunjungan wisman asal China pada 2019 mencapai 2,1 juta orang. Menurutnya, jika keseluruhan 2,1 juta tersebut dilarang ke Indonesia, paling buruh Indonesia akan kehilangan wisman China sebanyak 455.000 orang dalam setahun.
“Itu enggak hanya dampak dari turis China yang datang tetapi juga persepsi. Untungnya persepsi ini berubah, semula ini dikira wabah untuk Asia, ternyata sekarang di Italia, Jerman, Inggris, Amerika Serikat. Jadi asumsi kami yang tadinya 400.000 mungkin terkoreksi mungkin dengan ini orang-orang juga sudah belajar penanganan virusnya seperti apa dan juga sudah ada obat dan juga pola pembelajaran lebih baik.”
Karena itu,, dia mengatakan saat ini menjadi kesempatan bagi pariwisata Indonesia untuk menggenjot wisatawan dalam negeri atau wisatawan domestik. “Yang penting bukan berapa turunnya tetapi kalau sudah reda, kita sudah siap untuk rebound lagi,” ujarnya.
Penerbangan Batal
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (persero) Faik Fahmi mengatakan secara resmi Viet Jet, Scoot, hingga Korean Air telah mengajukan untuk memberhentikan secara sementara penerbangan ke Bali akibat virus Covid-19 yang meluas.
“Jadi tiga penerbangan international menutup sementara ke bali karena adanya wabah virus Corona. Dampak dari ini, kemungkinan pada Maret-April kemungkinan akan lebih besar lagi. Ini saya kira satu hal terjadi dan dirasakan oleh pelaku bisnis,” jelasnya, Jumat.
Sejauh ini, kata Faik penanganan maksimal menghadapi virus Corona dilakukan di seluruh bandara yang dikelola, terutama di Bali. Secara prosedural sebelum penumpang di bandara mendarat, penumpang diwajibkan mengisi health allert card dan dilakukan pemeriksaan melalui thermal scanner.
Dia menuturkan bagi penumpang dengan suhu dibawah 38 derajat celcius bisa melewati tetapi pihaknya harus mengecek kartu health alert penumpang untuk melihat riwayat kunjungan. Bagi penumpang yang telah lolos dari seleksi tersesbut dapat melanjutkan untuk tahapan pemeriksaan selanjutnya.
Namun, jika ditemukan dari pemeriksaan health card penumpang pernah berkunjung ke sejumlah wilayah yang telah dibatasi, maka diperlukan adanya penanganan khusus. Faik juga menambahkan untuk meningkatkan kewaspadaan dilakukan proses disinfektan, di area bandara yang sering menjadi tempat berkumpul pengunjung. Penyemprotan disinfektan rutin, kata dia dilakuakn mulai dari counter check in hingga troli barang guna memastikan tidak ada penyebaran virus.
“Kami juga sudah siapkan hand sanitizer di tempat yang strategis. Untuk memastikan petugas terjaga secara maksimum, kami juga menggunakan masker, kacamata pelindung termasuk sarung tangan. Upaya tersebut kami teruskan sambil secara rutin dilakukan monitor,” tekannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : b
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Popularitas Mobil LCGC Merosot, Tak Lagi Terjangkau Kelas Bawah
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Jakarta Fair 2025 Berakhir, Transaksi Sentuh Rp7,3 Triliun
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
Advertisement

Sleman Panen 6,3 Hektar Lahan Pertanian Padi Organik Varietas Sembada Merah
Advertisement

Berwisata di Tengah Bediding Saat Udara Dingin, Ini Tips Agar Tetap Sehat
Advertisement
Berita Populer
- Ribuan Dapur Umum Sudah Terbentuk, Pemerintah Antisipasi Defisit Ayam dan Telur
- Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Naik
- Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Selasa 15 Juli 2025
- Harga Pangan Hari Ini: Cabai Rawit Rp67.171/Kg, Bawang Merah Rp40.943/Kg
- Asita DIY Catat Kunjungan Wisata Saat Libur Sekolah Naik 10-15% Dibanding Tahun Lalu
- Selama Libur Sekolah 1,2 Juta Penumpang Gunakan KA Jarak Jauh di Daop 6 Yogyakarta
- Penjualan LCGC Turun Drastis hingga 50 Persen, Pakar: Akibat Regulasi dan Harga yang Semakin Tinggi
Advertisement
Advertisement