Advertisement

Mau Berwirausaha? Simak Tip dari Zaskia Adya Mecca Ini

Kusnul Isti Qomah
Senin, 09 Maret 2020 - 15:52 WIB
Mediani Dyah Natalia
Mau Berwirausaha? Simak Tip dari Zaskia Adya Mecca Ini nBrand ambassador produk syariah Pegadaian, Zaskia Adya Mecca memaparkan kiat bisnis yang ia geluti dalam Seminar Mosleem Enterpreneurship pada gelaran Pegadaian Halal Lifestyle 2020 yang berlangsung dua hari di Malioboro Mall, Jogja, Minggu (08/03/2020). /JIBI/Harian Jogja - Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Guna memulai sebuah usaha, seseorang harus memiliki kemauan yang kuat dan memahami potensi yang dimiliki. Hal itu disampaikan Zaskia Adya Mecca dalam seminar Moslem Enterpreneurship yang merupakan rangkaian Pegadaian Halal Lifestyle di Malioboro Mall, Jogja, Minggu (8/3).

Zaskia terpikirkan untuk membuka usaha setelah menikah dengan Hanung Bramantyo. Sebab dengan kesibukan sebagai artis ia akan kesulitan mengurus rumah tangga. Ia pun memutuskan membuka usaha sehingga ia tetap bisa produktif dan mengatur waktunya dengan baik.

Advertisement

"Tetapi, kita harus tahu kemampuan kita itu apa. Kita pahami juga kekurangan kita. Lalu, kita cari partner usaha untuk mengisi kekurangan kita. Waktu itu saya ajak kakak saya untuk mengisi kekurangan saya di bidang jualan," kata dia, Minggu.

Usaha Meccanism yang bergerak di bidang fesyen busana muslim dimulai tujuh tahun lalu dengan modal awal Rp7,5 juta. Dengan kerja keras, usahanya semakin berkembang. Ia terus aktif membuat usaha lain bersama saudaranya dan hingga kini telah memiliki lima perusahaan dan salah satunya di DIY berupa produk Mamahke Jogja.

"Mas Hanung kan sering syuting di Jogja, lalu ketika saya pulang ke Jogja, saya merasa enggak ada kegiatan dan kok jadi enggak produktif. Akhirnya membuka usaha Mamahke Jogja dan sudah tiga tahun ini, alhamdulillah masih diterima masyarakat," jelas dia.

Ia meyakini membuka usaha harus diiringi niat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan agar jalan usahanya juga dimudahkan. Selain itu, sebagai pengusaha harus selalu berpikiran positif sehingga hal-hal yang negatif dijauhkan. "Saya niat usaha juga bukan untuk memperkaya diri sendiri, tetapi untuk bisa membantu orang tua. Kalau niatnnya bukan untuk memperkaya diri sendiri, Insyaallah lancar," jelas dia.

Ia menyoroti saat ini banyak orang yang membuka usaha ingin instan langsung sukses dan menjadi bos. Hal itu tidak ia terapkan. Justru ketika usahanya baru dirintis, minimal selama 1,5 tahun ia harus terjun sendiri sehingga memahami seluk-beluk usaha yang digeluti. Ketika sudah paham, barulah menambah karyawan secara perlahan.

"Kita jadi tahu tentang usaha kita jadi ketika ada karyawan yang kesulitan, kita bisa kasih solusi. Kita juga jadi enggak asal nyuruh orang karena kita tahu susahnya. Kita paham risiko-risiko dan jalan keluarnya," ujar dia.

Ia juga berpesan khususnya bagi para perempuan, ketika menikah dan memiliki anak bukan berarti seorang wanita stagnan dan tidak bisa produktif ataupun memberikan manfaat bagi orang lain. "Kadang kita kaget dengan potensi kita sendiri. Sebenarnya potensi kita besar, cuma kadang enggak sadar," jelas dia. 

Persaingan Usaha

Ia berpesan agar seseroang berani keluar dari zona nyaman, menghilangkan pikiran negatif dan pemismistis. Ia meminta para perempuan untuk tidak berputus asa. Menjadi ibu rumah tangga bukan berarti tidak bisa bekerja dari rumah. "Saya bisa kerja dari rumah. Jangan kecil hati. Misal usaha kita gagal, kita harus tetap yakin rencana Tuhan jauh lebih baik," ungkap dia.

Ia juga berbagai tip menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat. Ia mengaku ketika Meccanism lahir, pemainnya masih sedikit karena belum banyak artis yang hijrah dan membuka butik. Namun, semakin ke sini ia merasakan persaingan semakin banyak. Ia justru merasa tertantang dengan adanya persaingan ini. "Strateginya, kita harus ada karakter. Saya bisa bertahan karena punya karakter sendiri. Saya enggak ikut tren yang ada di pasar karena saya menciptakan tren sendiri," ujar dia.

Dalam kesempatan itu, ia turut mengenalkan produk Pegadaian Syariah yang juga ia pakai. Pada awalnya, ia juga hanya tahu Pegadaian merupakan tempat untuk menggadaikan barang. Namun, ketika sudah mendapatkan edukasi, ia makin memahami Pegadaian merupakan lembaga yang membawa kemaslahatan untuk masyarakat.

"Pegadaian ada tabungan emas. Kenapa bentuknya emas, harga paling stabil dan kenaikan nilainya paling pasti. Emas juga bisa dipakai di seluruh dunia dengan nilainya sama. Produk dari Pegadaian Syariah ini aman di dunia dan akhirat. Kalau basisnya sudah syariah, berarti aman dan enggak akan menyulitkan bagi peminjam," jelas dia.

Seminar ini merupakan bagian rangkaian kegiatan hari kedua Pegadaian Halal Lifestyle. Selain seminar, kegiatan hari kedua juga diisi dengan kegiatan kids moslem fashion show competition, Pegadaian Syariah's Got Talent, seminar mengenai bisnis emas, dan bagi-bagi doorpize.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pencurian Ternak di Kulonprogo Marak, 5 Kambing Hilang dalam Semalam

Kulonprogo
| Kamis, 25 April 2024, 14:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement