Advertisement
BCA Gelar Pelatihan Guru di DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—PT Bank Central Asia Tbk (BCA) terus mengimplementasikan komitmen dalam memberikan nilai tambah bagi dunia pendidikan di Indonesia. BCA melalui pilar Solusi Cerdas Bakti BCA mengadakan pelatihan guru sekolah binaan BCA di DIY yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Gunungkidul.
Pelatihan ini dilaksanakan untuk membekali guru-guru menghadapi pembelajaran abad ke-21 yang menerapkan teknik pembelajaran inkuiri. Hadir untuk membuka acara pelatihan ini Vice President Corporate Social Responsibility BCA Rizali Zakaria; Kepala Pengembangan Bisnis Cabang BCA KCU Yogyakarta Wahyu Hariatmanto; Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Gunungkidul Sumarto dan fasilitator dari PT Kuark Internasional di Yogyakarta, Sabtu (7/3). Pelatihan ini diikuti 46 orang guru SD Binaan BCA Gunungkidul.
Advertisement
Wahyu mengatakan perkembangan pada abad ke-21 turut memengaruhi sistem pendidikan di Indonesia. Pembelajaran abad 21 sangat mengandalkan interaksi yang efektif di ruang kelas, dengan metode pembelajaran yang menarik dan bermakna, yang dikenal sebagai 4C Competences, yang terdiri dari communication (Komunikasi), collaborative (Kolaborasi), critical thinking (berfikir kritis) dan creativity and innovation (Kreatif dan Inovasi).
Pengajaran dengan 4C Competencies di kelas mendorong siswa mampu mencapai kompetensi yang diharapkan. Selain itu juga, melalui pelatihan ini diharapkan guru dapat memanfaatkan media teknologi yang sudah berkembang saat ini sehingga dapat mendukung dan memberikan pengalaman yang berharga bagi para guru dan siswa untuk menemukan metode pembelajaran yang efektif dan berkesan hingga seumur hidup. "Melalui program corporate social responsibility (CSR) Bakti BCA, pelatihan yang diberikan kepada para guru ini, diharapkan juga dapat memberikan wawasan dan pengalaman yang menjadi bekal untuk menjadi tenaga didik yang optimal dalam mengimplementasikan pendidikan yang berkualitas," ujar dia, Selasa (10/3).
Kurikulum sekolah yang mengusung metode pembelajaran inkuiri, yaitu metode pembelajaran yang menuntut siswa untuk lebih aktif, menjadi tantangan tersendiri bagi tenaga didik di Indonesia, dan bukan hal yang tidak mungkin untuk diwujudkan. "Oleh karena itu, BCA akan memberikan edukasi dan solusi praktikal untuk para guru, sehingga dapat meningkatkan keterampilan mengajar yang sesuai dengan standar pendidikan di Indonesia," tambah Wahyu.
BCA kerap mengadakan pelatihan untuk guru-guru di beberapa wilayah di Indonesia demi meningkatkan kualitas pendidikan. Khusus untuk DIY, pelatihan guru dilakukan secara intensif berupa blended learning sebanyak tiga kali dalam satu tahun. Pelatihan pada hari ini merupakan yang ketiga kalinya, atau tahap terakhir, lebih difokuskan kepada pengembangan instrumen penilaian dan evaluasi dalam pembelajaran abad ke-21.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Perolehan Medali di PORDA DIY Tak Terkejar, Sleman Kunci Juara Umum
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Merger Pelita Air dan Garuda, Begini Tanggapan CEO Danantara
- Impor Komoditas Etanol Akan Dibatasi, Ini Tujuannya
- Kucuran Rp200 Triliun Himbara Perlu Diimbangi Kemudahan Usaha
- Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
- Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
- Kendalikan Konsumsi, Ekonom UGM Usul Cukai Rokok Sebaiknya Naik
- Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
Advertisement
Advertisement